1. Coklat Stroberi (2007)
Film komedi
remaja yang sangat berhasil membuat para tokohnya benar-benar hidup
alias tak hanya sekedar skenario film. Tokoh gay sangat ngondek yang
diperankan Mario Merdhitia merupakan representasi dari tipikal gay
sangat feminin dan centil. Di sisi lain pasangan Mario yang diperankan
Nino Fernandes adalah tipikal pemuda yang barangkali biseksual atau gay
yang berusaha lepas dari kebiasaan pertemanan intimnya dengan teman
gaynya. Sialnya, dua tokoh yang diperankan Marsya Timothy dan Nadia
Saphira. pada awalnya menyangka keduanya cowok tulen meski kemudian
kecurigaan mereka bertambah besar. Coklat stroberi berhasil menyajikan
konflik di antara keempat tokohnya.
2. Arisan! (2004)
Drama
satir pemenang Film Terbaik FFI 2004, salah satu karya terbaik Nia
Dinata. Arisan! Lengkap dengan aktor dengan kualitas akting mahakarya,
adalah kisah tiga sahabat yang hidup dengan permasalahan masin-masing.
Sakti menyadari bakat homoseksualnya ketika ia sudah mapan (bekerja),
Andien yang semula perfeksionis dalam menata rumah tangganya mendadak
menjadi brutal ketika sang suami mengaku selingkuh. Dan Mei, seorang
istri yang tak bisa memberikan keturunan.
Tiga tokoh ini
menonjol di saat yang sama. Dan menurut saya karakter yang dimainkan
paling kuat terletak pada Aida Nurmala, yang merupakan debutnya di film
itu. Sementara hal ganjil mengenai homoseksual adalah kasus Sakti yang
baru menyadari bakat dan hubungan sesama jenisnya nyaris ketika ia sudah
sangat dewasa. Hal ini sangat dimungkinkan terjadi oleh sebab kehidupan
Sakti yang sangat 'anak mama' alias sangat diperhatikan orang tuanya.
Arisan! Menjadi semacam pembaharu dalam perfilman tanah air.
3. Realita Cinta dan Rock and Roll (2005)
Film
terbaik Upi setelah Radit dan Jani. Realita Cinta dan Rock and Roll
tidak hanya memasang aktor berpenampilan cakep atau aktris seseksi
Nadine Chandrawinata. Film seksi dan nakal ini berhasil memaparkan sisi
brutal sekaligus melankolis anak muda. Termasuk saat bumbu homoseksual
dimasukkan ke dalam konflik film. Yakni ketika ayah dari Herjunot Ali
ternyata sudah menjadi seorang transgender. Meski terlihat kaku, namun
penampilan Barry Prima tak hanya pantas dijadikan lelucon nyinyir,
melainkan akting yang cukup cemerlang. Meski dalam realitasnya, agak
tidak memungkinkan seorang pria berotot yang barangkali sewaktu mudanya
rajin olahraga, kemudian saat senja tiba, ia berubah haluan menjadi
waria.Meski begitu, film ini cukup berhasil meski harus selesai dengan
ending yang dipaksakan ala Upi (kecuali dalam radit dan Jani).
4. Kuda Laut (2010)
Film
pendek yang mengangkat kehidupan pasangan gay yang sangat realistis.
Yakni ketika salah satu dari sepasang sesama jenis itu akan menikah
(tentu saja dengan perempuan). Dan si lelaki yang ditinggal kawin merasa
tidak lengkap dalam 'rangka' membahagiakan pasangannya yang akan kawin.
Maka muncullah kalimat sastrawi itu: "Kalau kita menjadi kuda laut. Aku
hanya ingin dihamili. Tidak usah dinikahi".atau "Aku ingin menjadi kuda
laut. Sebab pada mereka, laki-lakilah yang mengandung". Sebuah asosiasi
yang bagus kawan sebab binatang laut itu (kuda laut) akan hamil selama
ia jantan.
Namun apakah ini cenderung berlebihan dengan
penafsiran awam sementara bahwa sang lelaki gay yang berperan sebagai
wanita ingin hamil juga (baca: ingin mengalami pengalaman perempuan).
Hal semacam ini patut dipertanyakan mengingat alasan kawin si lelaki
yang satunya tidak dijelaskan. Apakah untuk menutupi aib ataukah sudah
saatnya bertobat dan punya anak. Namun Kuda Laut berhasil menjadi film
pendek yang sastrawi dengan teknis yang baik untuk ukuran film
independen. Dan, film ini berhasil memaparkan sisi lain dunia
homosksual, bahwa kalangan gay bisa ada dimanapun. Bahkan di
tempat-tempat yang jauh dari hingar bingar kehidupan urban yang serba
sialan.
5. Gay (2008)
Tahukah kalau Hanung Bramantyo
pernah membuat proyek ambisiusnya atas sebuah ketakutannya: kelak jika
ia menjadi ayah dan anaknya lelaki, ia tak ingin anak lelakinya itu jadi
hombreng. Namun sayang, film ini terlihat sangat mengarah dan
'frontal'. Ini adalah kutipan artikel tentang film Gay dari situs:
papario.wordpres.com
Film 'Gay' sendiri sebenarnya bercerita
tentang perjalanan hidup seorang pria yang dahulunya bukan gay. Lukman
Sardi sebagai pemeran utama mengatakan "Ceritanya unik dan menarik. Ini
yang membuat saya tertarik memerankan Samsudin sang Gay". Lanjutnya
"Tokoh ini pada dasarnya bukan gay. Namun dia menjadi gay karena selama
hidupnya setelah menikah dikekang oleh kecemburuan istrinya yang tidak
menentu."
"Bayangkan !" kata Anissa pemeran istri Samsudin "
Jangankan bicara sama perempuan, melirik wanita saja tidak boleh !. Baik
itu dirumah, dijalan bahkan dalam pekerjaan".
"Akhirnya, karena
tokoh ini tidak pernah bergaul dengan wanita, setiap hari bergaul dengan
pria, timbullah hasratnya kepada pria. Apalagi ternyata istrinya tidak
mengerti dan terkadang menolak hasrat suami yang libidonya ternyata
cukup tinggi". Komentar Lukman.
6. Rien: Sang Penjagal
Film
ini barangkali terinspirasi dari si pembunuh asal Jombang, Rian yang
juga seorang homoseksual. Saya belum pernah menonton film ini namun
sudah lihat trillernya. Jadi silakan baca sinopsisnya saja. Hehe:
Ditemukan
seorang korban mutilasi di dalam sebuah koper yang di temukan oleh
seorang pemancing di pinggiran kali. Pelaku mutilasi tersebut bernama
Rein, seorang pemuda yang memiliki masa lalu kelam. Sebenarnya Rein
seorang pemuda yang baik, pendiam, dan tidak banyak tingkah. Dia bekerja
di sebuah perusahaan swasta dan di sukai oleh banyak orang. Rein
tinggal bersama sahabat baiknya yang bernama Steven dan keduanya saling
mencintai. Tetapi masa lalunya yang kelam membuat Rein trauma. Saat Rein
masih sekolah, dia sering dianiaya oleh teman-temannya. Ibunya sendiri
berselingkuh dengan lelaki lain. Bahkan gadis yang dicintai Rein pun
berhianat dan mencintai lelaki lain. Rein kesal melihat penghianatan
yang di lakukan oleh siapa pun. Suatu hari Rein dicari polisi karena dia
dilaporkan oleh seorang anak yang pernah dianiaya oleh Rein. Kini Rein
menjadi buronan polisi. Apakah polisi berhasil menangkap Rein?
Film-film Indonesia dengan gay sebagai tempelan
atau bubuhan, bukan inti cerita:
7. Kala (2007)
Film
kedua Joko Anwar ini memang bukan film gay, namun salah satu
pemerannya, sempat digambarkan gay saat scene itu tersimak: dia habis
melakukan persetubuhan sesama jenis: dua lelaki di ranjang bertelanjang
dada dan salah satunya kembali berpakaian. Kala merupakan film terbaik
yang dimiliki Indonesia. Memenangkan Sinematografi Terbaik dan Tata
Artistik terbaik FFI 2007 (selain penghargaan khusus, Film Berbahasa
Indonesia Terbaik).
8. Banyu Biru (2005)
Film yang
dibintang Tora Sudiro ini adalah film di luar mainstream yang
membingingkan penonton awam. Ternyata tokoh utamanya hanya
berskrizofenia dan semua perjalanan itu tak pernah ada (nyaris seperti
film Pintu Terlarang-nya Joko Anwar). Namun di salah satu scene, tokoh
Banyu pernah berkunjung ke perkampungan waria. Di sana ia bertemu dengan
salah satu transgender yang diperankan Oscar Lawalatta. Di sini Oscar
terlihat sangat natural. Dan Banyu Biru akhirnya memang menjadi film
terbaik karya Tedy Soeriaatmadja setelah Ruma Maida.
9. Quickie Express (2008)
Film
kedua Dimas Jayadiningrat yang penuh selera humor dan thriller komedi
yang berkelas. Menceritakan tiga gigolo yang diperankan Tora Sudiro,
Aming dan Lukman Sardi. Pada salah satu scene, Tora kedapatan akan
melayani seorang yang dipikirnya perempuan. Padalah calon pemakai
jasanya itu adalah waria. Hanya itu. Selebihnya, film yang tidak
didaftarkan FFI ini menceritakan tentang nasib, gigolo, dan keluarga
satir
10. .Gie (2005)
Tak banyak yang ngeh kalau Soe Hoek
Gie bisa diasumsikan gay dari autibiografinya sendiri. Dalam Gie, sebuah
film brilian Riri Riza yang mendapat Film Terbaik FFI 2005, tokoh Gie
tak hanya dipaparkan sebagai aktiis mahasiswa yang kritis dan penggerak,
namun kisah kehidupannya yang misterius. Gie tampak ragu dan tak yakin
ketika berciuman dengan teman perempuannya (diperankan Wulan Guritno),
dan menjelang kematiannya saat hiking, Gie teringat dengan pertemanannya
dengan teman lelakinya di masa kecil: sebuah representasi dari bakat
homoseksual Gie yang masih tertidur.
11. Janji Joni (2005)
Tentu
saja film ini bukan film gay, namun dalam satu scene terdapat nuansa
gay ketika dua gay dalam toilet sedang membahas sebuah film. Keduanya
diperankan Winky Wiryawan dan Tora Sudiro. Dan Janji Joni, adalah film
pertama Joko Anwar dengan teknis yang bagus, begitpun kualitas
pemainnya. Two thumbs up!
12. SMS (Suka Sama Suka) (2009)
Film
dengan skenario bodoh yang dibintangi Rezky Raditya, Teuku Wisnu dan
Laudya Chyntia Bella. Barangkali pembuatnya ingin menyamai kesuksesan
Coklat Stroberi. Namun hasil dari film SMS ini sungguh disayangkan
karena para tokohnya sangan kaku. Terlebih ketika tokoh yang diperankan
Bella bisa-bisanya membongkar kegayan-temannya pada media. Film komedi
ini bercerita tentang dua orang cowok yang sialnya ketemu saat masuk di
taksi yang sama, dan (lebih sialnya lagi) sama-sama pengen nge-kos.
Akhirnya mereka berdua dapat kos di tempat yang enak dan mengaku sebagai
pasangan gay agar diijinkan nge-kos di tempat itu. Sangat Coklat
Stroberi, kan?
Gimana? udah ada yang pernah tonton semuanya belum? kalo belum cepet-cepet diburu dah tuh filmnya.
Icalicious buzz
Blog ini isinya macem-macem!
Rabu, 13 Maret 2013
FILM BERTEMA "GAY"
Buat agannya yang suka sama film bertema "GAY" gue punya beberapa judul film yang kudu lo pada baca.. monggoooooo.....
1.Shelter (2009)
-= Directors : Jonah Markowitz
2.Brokeback Mountain (2005)
-= Directors : Ang Lee
3.Latter Days (2003)
-= Directors : C. Jay Cox
4.Philadelphia (1993)
-= Directors : Jonathan Demme
5. Milk ( 2008 )
-= Directors : Gus Van Sant
6.The Adventures of Priscilla, Queen of the Desert (1994)
-= Directors : Stephan Elliott
7.Longtime Companion (1990)
-= Directors : Norman René
8.My Beautiful Laundrette (1985)
-= Directors : Stephen Frears
9.C.R.A.Z.Y (2005)
-= Jean-Marc Vallée
10.Transamerica (2005)
-= Duncan Tucker
11.Victor Victoria (1982)
-= Blake Edwards
12.Bad Education (2004)
-= Pedro Almodóvar
13.Gods and Monsters (1998)
-= Bill Condon
14.I Love You Phillip Morris (2009)
-= Glenn Ficarra & John Requa
1.Shelter (2009)
-= Directors : Jonah Markowitz
2.Brokeback Mountain (2005)
-= Directors : Ang Lee
3.Latter Days (2003)
-= Directors : C. Jay Cox
4.Philadelphia (1993)
-= Directors : Jonathan Demme
5. Milk ( 2008 )
-= Directors : Gus Van Sant
6.The Adventures of Priscilla, Queen of the Desert (1994)
-= Directors : Stephan Elliott
7.Longtime Companion (1990)
-= Directors : Norman René
8.My Beautiful Laundrette (1985)
-= Directors : Stephen Frears
9.C.R.A.Z.Y (2005)
-= Jean-Marc Vallée
10.Transamerica (2005)
-= Duncan Tucker
11.Victor Victoria (1982)
-= Blake Edwards
12.Bad Education (2004)
-= Pedro Almodóvar
13.Gods and Monsters (1998)
-= Bill Condon
14.I Love You Phillip Morris (2009)
-= Glenn Ficarra & John Requa
FILM INDONESIA YANG BERTEMA LGBT
Industri perfilman Indonesia yang dalam sejarah perkembangannya
mengalami pasang surut, sempat meledak pada decade 80an dan nyaris mati
suri pada decade 90an. Lalu bangkit kembali pada medio 2000an dengan
hadirnya Ada Apa Dengan Cinta.
Telah beragam banyak tema yang diangkat kelayar lebar oleh para sineas Indonesia, yang meskipun prototype atau arus genre yang mengarah konsumsi pasar tetap memegang peranan penting. Dan dari tema-tema tersebut, film yang mengangkat kehidupan kaum marginal seperti kaum LGBT umumnya atau kaum Gay khususnya telah banyak juga diangkat ke layar lebar.
Pasti kita tidak akan lupa dengan kehadiran film Arisan atau film Nurani Jakarta yang mengangkat kisah kehidupan kaum LGBT di masyarakat Indonesia.
Dan berikut Daftar Film Indonesia yang berkisah tentang kehidupan LGBT :
~ Parts of the Heart~
Parts of the Heart, sebuah film karya sutradara indie, Paul Agusta, akan ikut menjadi salah satu film Indonesia yang diikut-sertakan pada Festival Film Internasional Rotterdam 2012 (IFFR), Belanda.
Parts of the Heart diproduksi melalui Kinekuma Pictures. Dua film yang juga pernah dibuat lewat Kinekuma antara lain, Kado Hari Jadi ( 2008) dan At The Very Bottom of Everything.
Dalam kutipan wawancara dengan Boleh.Com beberapa waktu lalu, Paul Agusta sudah menuturkan bahwa proyek Parts Of The Heart adalah murni terjadi karena dukungan pertemanan.
Parts of the Heart naskahnya ditulis dan disutradarai oleh Paul Agusta sendiri, dan mendapat dukungan di departemen sinematografi oleh Faozan Rizal ( director of photography Tendangan Dari Langit, Pengejar Angin-red).
Parts of the Heart juga merupakan proyek "keroyokan" yang melibatkan nama-nama seperti John Badalu, Kyo Hayanto dan juga Tommy Wisnu Pratomo sebagai produser.
Gerald Herman, Vera Lasut, Christian Razukas, Ellin P. Lukman dan Q-Munity menjadi eksekutif produser di film ini.
SINOPSIS
~Arisan!~
Sutradara: Nia Di Nata
Produser: Nia Di Nata
Penulis: Joko Anwar, Nia Di Nata
Pemeran: Cut Mini Theo, Tora Sudiro, Surya Saputra, Aida Nurmala, Lili Harahap, Nico Siahaan, Joshua Pandelaki, Andien Nadine Hassan, Andien Sherine Hassan, Rachel Maryam, Thearza Gondokusumo, Reuben Elishama, Aurora Yahya, Isabelle Patrice L. J.
Distribusi: Kalyana Shira Film
Durasi: 129 menit
Anggaran: Rp 2 milyar
Penghargaan:
Festival Film Indonesia 2004
Pemeran Pria Terbaik : Tora Sudiro
Pemeran Pendukung Pria Terbaik : Surya Saputra
Pemeran Pendukung Wanita Terbaik : Rachel Maryam
Penyuntingan Terbaik :Dewi S. Alibasyah
Arisan! adalah sebuah film drama satir mengenai kehidupan kosmopolitan di Jakarta. Film ini dirilis pada 2003. Arisan! menjadi salah satu dari hanya dua film yang berhasil memenangkan kelima penghargaan utama dalam Festival Film Indonesia 2004, yaitu Film Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, setelah Ibunda ditahun 1986. Arisan! pun menjadi salah satu dari hanya sedikit dari film yang dinominasikan untuk seluruh kategori yang dapat diikuti oleh sebuah film dalam FFI.
~Arisan! 2~
Sutradara: Nia Dinata
Penulis: Nia Dinata
Pemeran: Tora Sudiro, Cut Mini, Rachel Maryam, Aida Nurmala, Surya Saputra, Rio Dewanto, Sarah Sechan, Atiqah Hasiholan, Adinia Wirasti, Pong Hardjatmo, Edward Gunawan, Ria Irawan, Melissa Karim, Cynthia Lamusu, Wilza Lubis, Sapto Soetardjo, Iwet Ramadhan, Isabelle Patrice, Edwan Handoko, Aming
Distribusi: Kalyana Shira Films
Tanggal rilis: 1 Desember 2011
Arisan! 2 merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada 1 Desember 2011 yang disutradarai oleh Nia Dinata serta dibintangi oleh Tora Sudiro dan Cut Mini.
Sinopsis
~Berbagi Suami~
Sutradara: Nia Dinata
Produser: Elza Hidayat, Claud Kunetz, Constantin Papadimitriou
Penulis: Nia Dinata
Narator: Jajang C. Noer, Shanty, Dominique
Pemeran: Jajang C. Noer, El Manik, Shanty, Lukman Sardi, Dominique, Tio Pakusadewo
Musik: Aghi Narottama, Bemby Gusti, Ramondo Gascaro
Sinematografi; Ipung Rahmat Syaiful
Editing: Yoga Krispatama
Studio: Kalyana Shira Films, WallWorks
Distribusi: Kalyana Shira Films
Tanggal rilis : 23 Maret 2006
Durasi: 105 Menit
Penghargaan Festival Film Indonesia 2006:
Pemeran Pendukung Pria Terbaik : El Manik
Tata Artistik Terbaik : Wencisiaus
Film ini bercerita tentang tiga wanita dari kebudayaan berbeda namun sama-sama mempunyai suami yang melakukan poligami. Dalam proses pembuatannya, film ini melalui proses pengamatan dan riset. Film ini adalah kisah poligami dari sudut pandang perempuan.
Plot
~Coklat Stroberi~
Sutradara: Ardi Octaviand
Produser: Adi Sumarjono, Upi, Krishto Damar Alam
Penulis: Upi
Pemeran: Nadia Saphira, Marsha Timothy, Marrio Merdhitia, Nino Fernandez, Tike Priatnakusumah
Durasi : 100 menit
Coklat Stroberi adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2007. Pemainnya ialah Nadia Saphira, Marsha Timothy, Marrio Merdhitia, Nino Fernandez, dan Tike Priatnakusumah.
Sinopsis
~I Know What You Did on Facebook~
Sutradara: Awi Suryadi
Produser: Shankar RS
Penulis: Alberthiene Indah, Adithya Adji, Awi Suryadi
Pemeran: Edo Borne, Kimmy Jayanti, Fanny Fabriana, Agastya Kandou, Yama Carlos, Imelda Therinne, Restu Sinaga, Fikri Ramadhan
Musik: Ricky Lionardi
Sinematografi: Roby Herbi
Editing: Ramatyo Wicaksono
Distribusi; Sisterbros Nationtainment, Digital Film Maker
Tanggal rilis: 15 Juli 2010
Penghargaan Festival Film Indonesia 2010:
Tata Sinematografi Terbaik : Robby Herdy
I Know What You Did on Facebook adalah film drama komedi tahun 2010 yang disutradarai dan ditulis oleh Awi Suryadi, sutradara Claudia/Jasmine. Film yang dirilis tanggal 15 Juli 2010 ini menceritakan tentang kisah percintaan yang terjalin lewat situs jejaring sosial Facebook dan imbasnya yang terjadi di dunia nyata. Film ini dibintangi oleh Fanny Fabriana, Edo Borne, Imelda Therinne, Restu Sinaga, Agastya Kandou, dan memperkenalkan Kimmy Jayanti sebagai salah satu pemain utama.
Sinopsis
Produksi
~Lovely Man~
Sutradara: Teddy Soeriaatmadja
Produser: Millan Rushan, Doddy M Husna, Teddy Soeriaatmadja, Indra Tamoron Musu
Penulis: Teddy Soeriaatmadja
Pemeran: Raihaanun, Donny Damara
Tanggal rilis: 30 September 2011
Lovely Man merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada 30 September 2011 yang disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja serta dibintangi oleh Raihaanun dan Donny Damara.
Film mengenai transgender ini pertama kali diputar di Q! Film Festival 2011 dan hanya bertahan beberapa hari, karena mendapat kecaman dari Front Pembela Islam. Tetapi di tingkat Asia, khususnya di Festival Film Asia yang ke-6, Donny Damara berhasil menjadi Aktor Terbaik dan Teddy Soeriaatmadja dinominasikan sebagai Sutradara Terbaik.
Sinopsis
~Madame X~
Sutradara: Lucky Kuswandi
Produser: Nia Dinata
Penulis; Agasyah Karim, Khalid Khasogi, Lucky Kuswandi
Pemeran: Aming, Marcell Siahaan, Shanty, Sarah Sechan, Fitri Tropica, Titi Dwijayati, Joko Anwar, Ria Irawan, Robby Tumewu, Vincent Ryan Rompies, Saira Jihan
Musik: Aghi Narottama, Bemby Gusti, Ramondo Gascaro
Distribusi: Kalyana Shira Films
Tanggal rilis: 7 Oktober 2010
Madame X adalah film komedi/superhero Indonesia yang disutradarai oleh Lucky Kuswandi dengan Nia Dinata sebagai produser. Film yang akan dirilis pada 7 Oktober 2010 ini dibintangi oleh Aming sebagai Madame X, lalu turut dimeriahkan Marcell, Shanty, Titi DJ, Sarah Sechan, dan Fitri Tropica.
Sinopsis
~Realita, Cinta dan Rock'n Roll~
Sutradara: Upi Avianto
Produser: Ferry Angriawan
Penulis: Upi Avianto
Pemeran: Herjunot Ali, Vino Bastian, Nadine Chandrawinata, Shandy Harun, Frans Tumbuan
Distribusi: Virgo Putra Film
Realita, Cinta dan Rock'n Roll adalah sebuah film Indonesia tahun 2006 yang disutradarai oleh Upi Avianto dan dibintangi oleh Herjunot Ali, Vino Bastian, dan Nadine Chandrawinata.
Sinopsis
Tanggapan kritikus
Realita, Cinta dan Rock'n Roll mendapatkan tanggapan yang baik dari para kritikus film. Harian KOMPAS menulis, "Upi mengalirkan kisah begitu lincah, ringan, dan tak njelimet. Kadang penuh tawa, kadang ada keharuan yang sulit untuk dibendung. Konflik tiga tokoh utamanya dihadirkan berimbang sesuai porsinya." Sementara layarperak.com berpendapat bahwa "film ini seperti lorong hitam yang perlahan-lahan menyingkap tirai-demi-tirai rahasianya. Penonton diberi kejutan demi kejutan yang tak terduga
~Sanubari Jakarta~
Sutradara: Billy Christian, Aline Jusria, Tika Pramesti, Lola Amaria, Kirana Larasati, Alfrits John Robert, Adriyanto Dewo, Dinda Kanyadewi, Fira Sofiana, Sim F
Produser: Lola Amaria, Fira Sofiana
Pemeran: Reuben Elishama, Pevita Pearce, Miea Kusuma, Permata Sari Harahap, Dinda Kanyadewi, Ajeng Sardi, Bemby Putuanda, Deddy Corbuzier, Herfiza Novianti, Albert Halim, Arswendi Nasution, Agastya Kandou, Rangga Djoned, Gia Partawinata, Hafez Ali, Reva Marchellin, Gesata Stella, Ence Bagus
Distribusi: Kresna Duta Foundation, Ardhanary Institute, Fond Foundation
Tanggal rilis: 12 April 2012
Durasi: 100 menit
Film ini menceritakan tentang tema cinta dengan berlatar belakang percintaan kaum urban kota metropolitan, yaitu Jakarta.
Telah beragam banyak tema yang diangkat kelayar lebar oleh para sineas Indonesia, yang meskipun prototype atau arus genre yang mengarah konsumsi pasar tetap memegang peranan penting. Dan dari tema-tema tersebut, film yang mengangkat kehidupan kaum marginal seperti kaum LGBT umumnya atau kaum Gay khususnya telah banyak juga diangkat ke layar lebar.
Pasti kita tidak akan lupa dengan kehadiran film Arisan atau film Nurani Jakarta yang mengangkat kisah kehidupan kaum LGBT di masyarakat Indonesia.
Dan berikut Daftar Film Indonesia yang berkisah tentang kehidupan LGBT :
~ Parts of the Heart~
Parts of the Heart, sebuah film karya sutradara indie, Paul Agusta, akan ikut menjadi salah satu film Indonesia yang diikut-sertakan pada Festival Film Internasional Rotterdam 2012 (IFFR), Belanda.
Parts of the Heart diproduksi melalui Kinekuma Pictures. Dua film yang juga pernah dibuat lewat Kinekuma antara lain, Kado Hari Jadi ( 2008) dan At The Very Bottom of Everything.
Dalam kutipan wawancara dengan Boleh.Com beberapa waktu lalu, Paul Agusta sudah menuturkan bahwa proyek Parts Of The Heart adalah murni terjadi karena dukungan pertemanan.
Parts of the Heart naskahnya ditulis dan disutradarai oleh Paul Agusta sendiri, dan mendapat dukungan di departemen sinematografi oleh Faozan Rizal ( director of photography Tendangan Dari Langit, Pengejar Angin-red).
Parts of the Heart juga merupakan proyek "keroyokan" yang melibatkan nama-nama seperti John Badalu, Kyo Hayanto dan juga Tommy Wisnu Pratomo sebagai produser.
Gerald Herman, Vera Lasut, Christian Razukas, Ellin P. Lukman dan Q-Munity menjadi eksekutif produser di film ini.
SINOPSIS
Klik Buka untuk melihat SINOSIS
~Arisan!~
Sutradara: Nia Di Nata
Produser: Nia Di Nata
Penulis: Joko Anwar, Nia Di Nata
Pemeran: Cut Mini Theo, Tora Sudiro, Surya Saputra, Aida Nurmala, Lili Harahap, Nico Siahaan, Joshua Pandelaki, Andien Nadine Hassan, Andien Sherine Hassan, Rachel Maryam, Thearza Gondokusumo, Reuben Elishama, Aurora Yahya, Isabelle Patrice L. J.
Distribusi: Kalyana Shira Film
Durasi: 129 menit
Anggaran: Rp 2 milyar
Penghargaan:
Festival Film Indonesia 2004
Pemeran Pria Terbaik : Tora Sudiro
Pemeran Pendukung Pria Terbaik : Surya Saputra
Pemeran Pendukung Wanita Terbaik : Rachel Maryam
Penyuntingan Terbaik :Dewi S. Alibasyah
Arisan! adalah sebuah film drama satir mengenai kehidupan kosmopolitan di Jakarta. Film ini dirilis pada 2003. Arisan! menjadi salah satu dari hanya dua film yang berhasil memenangkan kelima penghargaan utama dalam Festival Film Indonesia 2004, yaitu Film Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, setelah Ibunda ditahun 1986. Arisan! pun menjadi salah satu dari hanya sedikit dari film yang dinominasikan untuk seluruh kategori yang dapat diikuti oleh sebuah film dalam FFI.
Film ini tampil dalam Festival Film Asean di Washington, DC, yang digelar 30 April - 7 Mei 2005.
Piala Citra FFI 2004:
Piala Citra - Film Cerita Bioskop Terbaik
Piala Citra - Pemeran Utama Pria Terbaik (Tora Sudiro)
Piala Citra - Pemeran Pembantu Pria Terbaik (Surya Saputra)
Piala Citra - Pemeran Pembantu Wanita Terbaik (Rachel Maryam)
Piala Citra - Penyunting Gambar Terbaik
Nominasi Piala Citra - Sutradara
Nominasi Piala Citra - Pemeran Pembantu Wanita (Aida Nurmala)
Nominasi Piala Citra - Skenario
Nominasi Piala Citra - Tata Artistik
Nominasi Piala Citra - Tata Musik
Nominasi Piala Citra - Sinematografi
Nominasi Piala Citra - Tata Suara
SinopsisPiala Citra FFI 2004:
Piala Citra - Film Cerita Bioskop Terbaik
Piala Citra - Pemeran Utama Pria Terbaik (Tora Sudiro)
Piala Citra - Pemeran Pembantu Pria Terbaik (Surya Saputra)
Piala Citra - Pemeran Pembantu Wanita Terbaik (Rachel Maryam)
Piala Citra - Penyunting Gambar Terbaik
Nominasi Piala Citra - Sutradara
Nominasi Piala Citra - Pemeran Pembantu Wanita (Aida Nurmala)
Nominasi Piala Citra - Skenario
Nominasi Piala Citra - Tata Artistik
Nominasi Piala Citra - Tata Musik
Nominasi Piala Citra - Sinematografi
Nominasi Piala Citra - Tata Suara
Klik Buka untuk melihat SINOPSIS
~Arisan! 2~
Sutradara: Nia Dinata
Penulis: Nia Dinata
Pemeran: Tora Sudiro, Cut Mini, Rachel Maryam, Aida Nurmala, Surya Saputra, Rio Dewanto, Sarah Sechan, Atiqah Hasiholan, Adinia Wirasti, Pong Hardjatmo, Edward Gunawan, Ria Irawan, Melissa Karim, Cynthia Lamusu, Wilza Lubis, Sapto Soetardjo, Iwet Ramadhan, Isabelle Patrice, Edwan Handoko, Aming
Distribusi: Kalyana Shira Films
Tanggal rilis: 1 Desember 2011
Arisan! 2 merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada 1 Desember 2011 yang disutradarai oleh Nia Dinata serta dibintangi oleh Tora Sudiro dan Cut Mini.
Sinopsis
Klik Buka untuk melihat SINOPSIS
~Berbagi Suami~
Sutradara: Nia Dinata
Produser: Elza Hidayat, Claud Kunetz, Constantin Papadimitriou
Penulis: Nia Dinata
Narator: Jajang C. Noer, Shanty, Dominique
Pemeran: Jajang C. Noer, El Manik, Shanty, Lukman Sardi, Dominique, Tio Pakusadewo
Musik: Aghi Narottama, Bemby Gusti, Ramondo Gascaro
Sinematografi; Ipung Rahmat Syaiful
Editing: Yoga Krispatama
Studio: Kalyana Shira Films, WallWorks
Distribusi: Kalyana Shira Films
Tanggal rilis : 23 Maret 2006
Durasi: 105 Menit
Penghargaan Festival Film Indonesia 2006:
Pemeran Pendukung Pria Terbaik : El Manik
Tata Artistik Terbaik : Wencisiaus
Film ini bercerita tentang tiga wanita dari kebudayaan berbeda namun sama-sama mempunyai suami yang melakukan poligami. Dalam proses pembuatannya, film ini melalui proses pengamatan dan riset. Film ini adalah kisah poligami dari sudut pandang perempuan.
Plot
Klik Buka untuk melihat PLOT CERITA
~Coklat Stroberi~
Sutradara: Ardi Octaviand
Produser: Adi Sumarjono, Upi, Krishto Damar Alam
Penulis: Upi
Pemeran: Nadia Saphira, Marsha Timothy, Marrio Merdhitia, Nino Fernandez, Tike Priatnakusumah
Durasi : 100 menit
Coklat Stroberi adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2007. Pemainnya ialah Nadia Saphira, Marsha Timothy, Marrio Merdhitia, Nino Fernandez, dan Tike Priatnakusumah.
Sinopsis
Klik Buka untuk melihat SINOPSIS
~I Know What You Did on Facebook~
Sutradara: Awi Suryadi
Produser: Shankar RS
Penulis: Alberthiene Indah, Adithya Adji, Awi Suryadi
Pemeran: Edo Borne, Kimmy Jayanti, Fanny Fabriana, Agastya Kandou, Yama Carlos, Imelda Therinne, Restu Sinaga, Fikri Ramadhan
Musik: Ricky Lionardi
Sinematografi: Roby Herbi
Editing: Ramatyo Wicaksono
Distribusi; Sisterbros Nationtainment, Digital Film Maker
Tanggal rilis: 15 Juli 2010
Penghargaan Festival Film Indonesia 2010:
Tata Sinematografi Terbaik : Robby Herdy
I Know What You Did on Facebook adalah film drama komedi tahun 2010 yang disutradarai dan ditulis oleh Awi Suryadi, sutradara Claudia/Jasmine. Film yang dirilis tanggal 15 Juli 2010 ini menceritakan tentang kisah percintaan yang terjalin lewat situs jejaring sosial Facebook dan imbasnya yang terjadi di dunia nyata. Film ini dibintangi oleh Fanny Fabriana, Edo Borne, Imelda Therinne, Restu Sinaga, Agastya Kandou, dan memperkenalkan Kimmy Jayanti sebagai salah satu pemain utama.
Sinopsis
Klik Buka untuk melihat SINOPSIS
Shankar
RS selaku produser film ini mempunyai beragam pesan yang ingin ia
sampaikan bersama sang sutradara, Awi Suryadi dalam film I Know What You
Did on Facebook. Shankar berkata, bahwa ia ingin menampilkan ketiga
kisah yang terjalin dalam film ini dengan ketiga motif dan tindakan
masing-masing yaitu cinta, persahabatan, dan perselingkuhan. "Namun
ketiga hal ini kita perlihatkan secara positif sehingga masyarakat bisa
mengambil pelajaran berharga dari film ini, baik sisi positif maupun
sisi negatifnya," terang Shankar. Tema Facebook yang diangkat disengaja
karena hampir semua lapisan masyarakat Indonesia yang sudah memiliki
akun Facebook dengan beragam latar belakang. Alasan itulah yang
menjadikan tema Facebook yang diangkat ke layar lebar agar film ini bisa
menjadi satir kepada penontonnya.
~Lovely Man~
Sutradara: Teddy Soeriaatmadja
Produser: Millan Rushan, Doddy M Husna, Teddy Soeriaatmadja, Indra Tamoron Musu
Penulis: Teddy Soeriaatmadja
Pemeran: Raihaanun, Donny Damara
Tanggal rilis: 30 September 2011
Lovely Man merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada 30 September 2011 yang disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja serta dibintangi oleh Raihaanun dan Donny Damara.
Film mengenai transgender ini pertama kali diputar di Q! Film Festival 2011 dan hanya bertahan beberapa hari, karena mendapat kecaman dari Front Pembela Islam. Tetapi di tingkat Asia, khususnya di Festival Film Asia yang ke-6, Donny Damara berhasil menjadi Aktor Terbaik dan Teddy Soeriaatmadja dinominasikan sebagai Sutradara Terbaik.
Sinopsis
Klik Buka untuk melihat SINOPSIS
~Madame X~
Sutradara: Lucky Kuswandi
Produser: Nia Dinata
Penulis; Agasyah Karim, Khalid Khasogi, Lucky Kuswandi
Pemeran: Aming, Marcell Siahaan, Shanty, Sarah Sechan, Fitri Tropica, Titi Dwijayati, Joko Anwar, Ria Irawan, Robby Tumewu, Vincent Ryan Rompies, Saira Jihan
Musik: Aghi Narottama, Bemby Gusti, Ramondo Gascaro
Distribusi: Kalyana Shira Films
Tanggal rilis: 7 Oktober 2010
Madame X adalah film komedi/superhero Indonesia yang disutradarai oleh Lucky Kuswandi dengan Nia Dinata sebagai produser. Film yang akan dirilis pada 7 Oktober 2010 ini dibintangi oleh Aming sebagai Madame X, lalu turut dimeriahkan Marcell, Shanty, Titi DJ, Sarah Sechan, dan Fitri Tropica.
Sinopsis
Klik Buka untuk melihat SINOPSIS
~Realita, Cinta dan Rock'n Roll~
Sutradara: Upi Avianto
Produser: Ferry Angriawan
Penulis: Upi Avianto
Pemeran: Herjunot Ali, Vino Bastian, Nadine Chandrawinata, Shandy Harun, Frans Tumbuan
Distribusi: Virgo Putra Film
Realita, Cinta dan Rock'n Roll adalah sebuah film Indonesia tahun 2006 yang disutradarai oleh Upi Avianto dan dibintangi oleh Herjunot Ali, Vino Bastian, dan Nadine Chandrawinata.
Sinopsis
Klik Buka untuk melihat SINOPSIS
Realita, Cinta dan Rock'n Roll mendapatkan tanggapan yang baik dari para kritikus film. Harian KOMPAS menulis, "Upi mengalirkan kisah begitu lincah, ringan, dan tak njelimet. Kadang penuh tawa, kadang ada keharuan yang sulit untuk dibendung. Konflik tiga tokoh utamanya dihadirkan berimbang sesuai porsinya." Sementara layarperak.com berpendapat bahwa "film ini seperti lorong hitam yang perlahan-lahan menyingkap tirai-demi-tirai rahasianya. Penonton diberi kejutan demi kejutan yang tak terduga
~Sanubari Jakarta~
Sutradara: Billy Christian, Aline Jusria, Tika Pramesti, Lola Amaria, Kirana Larasati, Alfrits John Robert, Adriyanto Dewo, Dinda Kanyadewi, Fira Sofiana, Sim F
Produser: Lola Amaria, Fira Sofiana
Pemeran: Reuben Elishama, Pevita Pearce, Miea Kusuma, Permata Sari Harahap, Dinda Kanyadewi, Ajeng Sardi, Bemby Putuanda, Deddy Corbuzier, Herfiza Novianti, Albert Halim, Arswendi Nasution, Agastya Kandou, Rangga Djoned, Gia Partawinata, Hafez Ali, Reva Marchellin, Gesata Stella, Ence Bagus
Distribusi: Kresna Duta Foundation, Ardhanary Institute, Fond Foundation
Tanggal rilis: 12 April 2012
Durasi: 100 menit
Film ini menceritakan tentang tema cinta dengan berlatar belakang percintaan kaum urban kota metropolitan, yaitu Jakarta.
BUAT LO YANG BELUM TAU SINOPSIS FILM SANUBARI JAKARTA
Ini Dia Sinopsis 10 Film Pendek di Sanubari Jakarta
Selasa, 10 April 2012, 06:42 WIB
Komentar : 0
Agun Supriyanto/Republika
Artis, Lola Amaria dalam diskusi film yang berjudul "Aku Cinta Film
Indonesia" di Auditorium Gedung Film,Jakarta, Selasa (27/3).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- “Sanubari Jakarta” menyuguhkan cerita
cinta dari segi berbeda. Dengan kisah yang masih tabu di sebagian
kalangan, para sineas muda Indonesia memberanikan diri mengangkat
fenomena cinta tak biasa yang terjadi di ibu kota.
“Sanubari Jakarta” merupakan sebuah kumpulan cerita film pendek dari sepuluh sutradara muda Indonesia. Film ini mengangkat sepuluh kisah tentang komunitas lesbian, gay, biseksual dan transeksual (LGBT) yang berdurasi masing-masing sepuluh menit. Kisah yang disajikan bukanlah semata-mata hasil imajinasi sang sutradara, namun berdasarkan kehidupan nyata yang ada di Jakarta serta berbagai sisi kemanusiaan yang menyelimutinya.
Produser sekaligus sutradara salah satu cerita, Lola Amaria, mengatakan pemilihan tema yang tak biasa ini bertujuan memperkenalkan kepada khalayak umum bahwa ada komunitas di masyarakat yang patut dihargai. Lola menyebut pembuatan film yang akan tayang di bioskop mulai Kamis (12/4) ini tidak dimaksudkan untuk menghakimi atau membela komunitas tertentu.
“Kami hanya mau menceritakan, mudah-mudahan masyarakat bisa menerima,” ucapnya, saat ditemui usai pemutaran film di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Senin (9/4).
Berikut kesepuluh kisah yang terdapat di dalam “Sanubari Jakarta”
“½”, cerita yang disutradarai oleh Tika Pramesti ini berkisah tentang seorang pria yang bertanya tentang pilihan hidupnya. Hingga tiba-tiba muncul perempuan bernama Anna. Pilihan mana yang akan dia pilih? Siapa Anna sebenarnya dan mengapa muncul laki-laki bernama Biyan diantara Abi dan Anna?
Malam Ini Aku Cantik, cerita yang diangkat dari cerpen dengan judul yang sama bercerita tentang kehidupan seorang waria, Agus. Kisah ini menceritakan perasaan Agus ketika harus mangkal hingga ketika ia diolok-olok karena pekerjaannya tersebut. Cerita ini disutradai oleh artis cantik Dinda Kanya Dewi.
Lumba-Lumba, bercerita tentang seorang guru di sebuah TK Lumba-Lumba bernama Adinda. Dia selalu mengajarkan kepada anak-anak muridnya tentang lumba-lumba. Hingg Adinda bertemu dengan perempuan bernama Anggya yang merupakan orang tua dari salah seorang muridnya dan terjalinlah kisah kasih di antara mereka berdua.
Terhubung, dua orang perempuan bernama Kartika dan Agatha yang sangat berneda dan tidak saling mengenal ataupun berhubungan. Kartika adalah perempuan yang hidupnya selalu diatur dan dipilihkan termasuk untuk pasangan hidup. Sedangkan Agatha, perempuan yang baru putus dengan pasangan perempuannya. Mereka tanpa disadari saling terhubung, tapi apakah mereka benar-benar terhubung dan akan bertemu? Lalu apa yang sebenarnya menghubungkan mereka?
Kentang, sebuah cerita drama komedi pasangan gay, Drajat dan Acel. Mereka sedang berada dalam kamar kos milik Drajat. Bermaksud ingin saling melepas rindu, tetapi selalu berujung pada perdebatan dan kejadian-kejadian lucu yang menganggu.
Menunggu Warna, kisah yang disutradai Adriyanto Waskito Dewo bercerita tentang sepasang pria yang menjalin sebuah hubungan yang sangat mulus. Hal-hal romantis mereka jalani. Hingga mereka berada pada satu titik pertanyaan, apakah hubungan ini benar sungguhan terjadi?
Pembalut, karya Billy Christian bercerita pasangan lesbian yakni Theresia dan Bianca yang berada dalam sebuah kamar motel. Mereka kemudia nberdebat masalah pakaian dalam yang tertukar, datang bulan, hingga masalah utama dalam hubungan mereka.
Topeng Srikandi, kisah yang disutradai Kirana Larasati ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Srikandi yang kemudian berubah pakaian dan peran menjadi laki-laki. Ini ia lakukan untuk membalas perbuatan bos dan para rekan kerja pria di kantirnya yang sering melecehkan perempuan termasuk dirinya. Srikandi pun berhasil membuktikan, wanita pun pantas dihargai dan tidak pantas diinjak-injak.
Untuk ‘A’, kara Fira Sofiana, sebuah cerita tentang seorang laki-laki yang sibuk mengetik sebuah surat kepada A. Di surat tersebut dijelaskan tentang perjuangan seorang laki-laki yang dilahirkan dengan wujud perempuan. Hingga akhirnya memutuskan untuk operasi kelamin menjadi laki-laki. Ketikan surat itu juga bersamaan dengan munculnya kejadian-kejadian di masa lalu yang sesuai dengan yang diuraikan pada suratnya.
Kotak Coklat, bercerita tentang kisah romantis seorang pria bernama Reuben yang bertemu perempuan bernama Mia. Mereka kemudian menjalin hubungan. Hingga sebuah kotak coklat ditemukan dan membawa mereka pada kenyataan di masa lalu.
“Sanubari Jakarta” merupakan sebuah kumpulan cerita film pendek dari sepuluh sutradara muda Indonesia. Film ini mengangkat sepuluh kisah tentang komunitas lesbian, gay, biseksual dan transeksual (LGBT) yang berdurasi masing-masing sepuluh menit. Kisah yang disajikan bukanlah semata-mata hasil imajinasi sang sutradara, namun berdasarkan kehidupan nyata yang ada di Jakarta serta berbagai sisi kemanusiaan yang menyelimutinya.
Produser sekaligus sutradara salah satu cerita, Lola Amaria, mengatakan pemilihan tema yang tak biasa ini bertujuan memperkenalkan kepada khalayak umum bahwa ada komunitas di masyarakat yang patut dihargai. Lola menyebut pembuatan film yang akan tayang di bioskop mulai Kamis (12/4) ini tidak dimaksudkan untuk menghakimi atau membela komunitas tertentu.
“Kami hanya mau menceritakan, mudah-mudahan masyarakat bisa menerima,” ucapnya, saat ditemui usai pemutaran film di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Senin (9/4).
Berikut kesepuluh kisah yang terdapat di dalam “Sanubari Jakarta”
“½”, cerita yang disutradarai oleh Tika Pramesti ini berkisah tentang seorang pria yang bertanya tentang pilihan hidupnya. Hingga tiba-tiba muncul perempuan bernama Anna. Pilihan mana yang akan dia pilih? Siapa Anna sebenarnya dan mengapa muncul laki-laki bernama Biyan diantara Abi dan Anna?
Malam Ini Aku Cantik, cerita yang diangkat dari cerpen dengan judul yang sama bercerita tentang kehidupan seorang waria, Agus. Kisah ini menceritakan perasaan Agus ketika harus mangkal hingga ketika ia diolok-olok karena pekerjaannya tersebut. Cerita ini disutradai oleh artis cantik Dinda Kanya Dewi.
Lumba-Lumba, bercerita tentang seorang guru di sebuah TK Lumba-Lumba bernama Adinda. Dia selalu mengajarkan kepada anak-anak muridnya tentang lumba-lumba. Hingg Adinda bertemu dengan perempuan bernama Anggya yang merupakan orang tua dari salah seorang muridnya dan terjalinlah kisah kasih di antara mereka berdua.
Terhubung, dua orang perempuan bernama Kartika dan Agatha yang sangat berneda dan tidak saling mengenal ataupun berhubungan. Kartika adalah perempuan yang hidupnya selalu diatur dan dipilihkan termasuk untuk pasangan hidup. Sedangkan Agatha, perempuan yang baru putus dengan pasangan perempuannya. Mereka tanpa disadari saling terhubung, tapi apakah mereka benar-benar terhubung dan akan bertemu? Lalu apa yang sebenarnya menghubungkan mereka?
Kentang, sebuah cerita drama komedi pasangan gay, Drajat dan Acel. Mereka sedang berada dalam kamar kos milik Drajat. Bermaksud ingin saling melepas rindu, tetapi selalu berujung pada perdebatan dan kejadian-kejadian lucu yang menganggu.
Menunggu Warna, kisah yang disutradai Adriyanto Waskito Dewo bercerita tentang sepasang pria yang menjalin sebuah hubungan yang sangat mulus. Hal-hal romantis mereka jalani. Hingga mereka berada pada satu titik pertanyaan, apakah hubungan ini benar sungguhan terjadi?
Pembalut, karya Billy Christian bercerita pasangan lesbian yakni Theresia dan Bianca yang berada dalam sebuah kamar motel. Mereka kemudia nberdebat masalah pakaian dalam yang tertukar, datang bulan, hingga masalah utama dalam hubungan mereka.
Topeng Srikandi, kisah yang disutradai Kirana Larasati ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Srikandi yang kemudian berubah pakaian dan peran menjadi laki-laki. Ini ia lakukan untuk membalas perbuatan bos dan para rekan kerja pria di kantirnya yang sering melecehkan perempuan termasuk dirinya. Srikandi pun berhasil membuktikan, wanita pun pantas dihargai dan tidak pantas diinjak-injak.
Untuk ‘A’, kara Fira Sofiana, sebuah cerita tentang seorang laki-laki yang sibuk mengetik sebuah surat kepada A. Di surat tersebut dijelaskan tentang perjuangan seorang laki-laki yang dilahirkan dengan wujud perempuan. Hingga akhirnya memutuskan untuk operasi kelamin menjadi laki-laki. Ketikan surat itu juga bersamaan dengan munculnya kejadian-kejadian di masa lalu yang sesuai dengan yang diuraikan pada suratnya.
Kotak Coklat, bercerita tentang kisah romantis seorang pria bernama Reuben yang bertemu perempuan bernama Mia. Mereka kemudian menjalin hubungan. Hingga sebuah kotak coklat ditemukan dan membawa mereka pada kenyataan di masa lalu.
LA Lights Indie Movie (2010)
Sinopsis Singkat:
Kumpulan film yang berisikan film-film indie yang di produseri beberapa bintang asal Indonesia, dengan judul : Bidan Lelaki (Karya Wulan Guritno), Cahaya Gelap (Karya Indra Birowo), Mengejar Untung (Karya Ringgo Agus Rahman), Real Love (Karya Olga Lydia), Sang Penjahit (Karya Lukman Sardi), Suci and The City (Karya Luna Maya), Di Burger Bacem (Karya Deddy Mahendra Desta), dan Gay/Tidak (Karya Sigi Wimala).
Klasifikasi: 17+
Bahasa: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Warna: Warna
Status: Selesai / Rilis
Durasi:
99 Menit
Tersedia di FilmShop dalam format:
Produser:
Sutradara:
Penulis naskah:
Perusahaan film:
SET Film Workshop
'Argo' Film Terbaik Gay and Lesbian Entertainment Critics Association
'Argo' Film Terbaik Gay and Lesbian Entertainment Critics Association
Singkirkan beberapa nominasi
Singkirkan beberapa nominasi
2013 benar-benar tahunnya Ben Affleck. Sukses meraih beberapa
penghargaan di ajang Golden Globe 2013 lalu, aktor sekaligus sutradara
film tersebut kembali tersenyum di malam penghargaan Gay and Lesbian
Entertainment Critics Association Awards 2013
Film yang dibintangi dan disutradarainya, Argo meraih penghargaan kategori film terbaik dan berhak untuk membawa pulang Piala Dorian. Argo menyingkirkan sejumlah judul-judul film lainnya seperti Les Miserables dan Lincoln.
Ini merupakan salah satu dari penghargaan pemanasan jelang gelaran Oscar 2013 yang jatuh pada 24 Februari mendatang. Dan bagi Affleck, ini merupakan penghargaan Dorian pertamanya.
Sementara itu aktor Lincoln, Daniel Day-Lewis berhasil membawa pulang kategori penghargaan Aktor Terbaik. Dan untuk aktris terbaikknya, bintang Les Miserables, Anne Hathaway sukses menyingkirkan Jennifer Lawrence dan Naomi Watts.
FILM OF THE YEAR: "Argo"
FILM PERFORMANCE OF THE YEAR - ACTOR: Daniel Day-Lewis - "Lincoln"
FILM PERFORMANCE OF THE YEAR - ACTRESS: Anne Hathaway - "Les Miserables"
LGBT FILM OF THE YEAR: "Keep the Lights On"
DOCUMENTARY OF THE YEAR: "How to Survive a Plague"
VISUALLY STRIKING FILM OF THE YEAR (honoring a production of stunning beauty, from art direction to cinematography): "Life of Pi"
CAMPY FLICK OF THE YEAR - (TIE): "Magic Mike" and "The Paperboy"
UNSUNG FILM OF THE YEAR: "Bernie"
WE'RE WILDE ABOUT YOU (New Comer Award): Ezra Miller
WILDE WIT OF THE YEAR (honoring a performer, writer or commentator whose observations both challenge and amuse): Jon Stewart
WILDE ARTIST OF THE YEAR (honoring a truly groundbreaking force in the fields of film, theatre and/or television): Ryan Murphy
TIMELESS AWARD (honoring an actor or performer whose exemplary career has been marked by character, wisdom and wit): Ian McKellen
Film yang dibintangi dan disutradarainya, Argo meraih penghargaan kategori film terbaik dan berhak untuk membawa pulang Piala Dorian. Argo menyingkirkan sejumlah judul-judul film lainnya seperti Les Miserables dan Lincoln.
Ini merupakan salah satu dari penghargaan pemanasan jelang gelaran Oscar 2013 yang jatuh pada 24 Februari mendatang. Dan bagi Affleck, ini merupakan penghargaan Dorian pertamanya.
Sementara itu aktor Lincoln, Daniel Day-Lewis berhasil membawa pulang kategori penghargaan Aktor Terbaik. Dan untuk aktris terbaikknya, bintang Les Miserables, Anne Hathaway sukses menyingkirkan Jennifer Lawrence dan Naomi Watts.
FILM OF THE YEAR: "Argo"
FILM PERFORMANCE OF THE YEAR - ACTOR: Daniel Day-Lewis - "Lincoln"
FILM PERFORMANCE OF THE YEAR - ACTRESS: Anne Hathaway - "Les Miserables"
LGBT FILM OF THE YEAR: "Keep the Lights On"
DOCUMENTARY OF THE YEAR: "How to Survive a Plague"
VISUALLY STRIKING FILM OF THE YEAR (honoring a production of stunning beauty, from art direction to cinematography): "Life of Pi"
CAMPY FLICK OF THE YEAR - (TIE): "Magic Mike" and "The Paperboy"
UNSUNG FILM OF THE YEAR: "Bernie"
WE'RE WILDE ABOUT YOU (New Comer Award): Ezra Miller
WILDE WIT OF THE YEAR (honoring a performer, writer or commentator whose observations both challenge and amuse): Jon Stewart
WILDE ARTIST OF THE YEAR (honoring a truly groundbreaking force in the fields of film, theatre and/or television): Ryan Murphy
TIMELESS AWARD (honoring an actor or performer whose exemplary career has been marked by character, wisdom and wit): Ian McKellen
NGAKU PACAR LESBIAN RIHANNA
Rihanna diguncang isu lesbian. Model Tajah Burton membuat pengakuan mengejutkan, dia menjalin hubungan singkat dengan Rihanna setahun silam.
"Kami memiliki hubungan yang luar biasa. Kami memesan makanan bersama-sama, kami menonton TV dan mendengarkan musik bersama. Semua itu lalu berubah menjadi hubungan seksual," tutur Tarjah.
Hubungan seks sesama jenis itu tak berlangsung lama. "Ini hanya berlangsung beberapa minggu karena Rihanna sangat sibuk dan memiliki banyak hal dalam hidupnya. Kami harus menyimpan rahasia ini," katanya.
Bisa bercinta dengan penembang Umbrella, Tarjah sangat senang. Apalagi hubungan itu terjalin tanpa disengaja.
"Dia (Rihanna) biseksual dan itu benar-benar menyenangkan. Hal itu tak terduga dan sangat menyenangkan. Seks itu benar-benar baik, tetapi ada yang lebih dari itu bahwa kita benar-benar memiliki keterikatan. Dia mengilhami saya dan kami saling membantu satu sama lain," bebernya.
Ini bukan pertama kali Rihanna dikabarkan lesbian. Beberapa tahun yang lalu, penyanyi asal Barbados itu memicu spekulasi bahwa dirinya biseksual.
Saat itu, Rihanna mengatakan, "Semua manusia dilahirkan dengan kemampuan untuk tertarik pada dua jenis kelamin. Maksudku, aku bisa melihat diriku dalam suatu hubungan dengan seorang perempuan."
Namun, akhirnya kabar itu dibantah. Rihanna tak mengaku membuat pernyataan demikian.
Minggu, 26 Agustus 2012
CURHAT GUE BUAT LO!
{(11/08/12)(19:12)}
Gak tau harus kaya gimana. Gue bingung sama yang gue rasain sekarang. Entah sedih, kesel, atau apa yang jelas, ini karna gue lagi nanggung perasaan kangen gue ke dia. Yalloh andai dia tau apa yang gue rasa disaat dia jauh dari gue, disaat dia marah ke gue, disaat dia maki2 gue.. sebenernya gue kecewa sama apa yang dia lakuin itu. Pengen gue nangis didepan dia supaya dia bisa paham kalo gue bener2 sayang sama dia, gue serius ngejalanin ini sama dia.
Kecewa gue tambah dalem lagi waktu gue liat dia masih berhubungan sama mantannya ataupun siapa itu.. yang jelas gue gak suka dia berhubungan sama siapapun. Mungkin kedengerannya gue egois. Tapi seandainya dia deket sama orang lain, disaat itu juga ada kekosongan dihati dia yang ngebuat dia mulai ngerasa nyaman sama orang lain itu. Trus gimana sama nasib gue? Gue gamau ya yang namanya ngerelain orang yang gue sayang buat orang lain. Apapun itu alesannya. Apalagi alesan itu alesan klise yang suka orang2 munafik ucap. “gue rela lu sama orang lain asalkan lu bahagia”. Cuih mana ada orang yang rela ditinggal sama orang yang disayang trus ngerelain gitu aja orang itu pergi sama orang lain.. pasti ada perasaan sedih, kehilangan, atau bahkan sampe ngebikin down. Dan itu yang gue hindarin banget.
Dari awal komitmen dihubungan gue sama dia, gue nekenin keterbukaan atara satu sama lain. Apa yang dia rasain saat ini, gue musti tau itu. Dan seandainya suatu saat dia udah ngerasa bosen atau udah gak nyaman lagi sama gue dia harus bilang ke gue. Supaya hubungan ini gak dijalanin sama keterpaksaan. Gue mau masing2 ngerasain bahagia. Gue bisa ngerti apa yang ada dihati dia disaat dia marah2 ke gue, gue bisa ngerti sama perasaan dia disaat dia nangis karna gue.
Kadang gue suka berfikiran kalo gue gabisa ngebahagiain dia kaya mantan2 dia sebelum gue. Gue ngerasa loser banget disaat dia netesin air matanya buat gue. Entah udah berapa kali gue ulangin kesalahan yang sama ke dia.
Gue juga gatahan sama sikap dia yang seolah2 mojokin gue. Seolah2 semua itu adalah salah gue. Gue sempet pasrah n nyerah sama semua, gue sempet berfikiran buat udahan sama dia. Tapi kenangan yang gue lewatin berdua bareng dia itu gabisa gue lupain gitu aja. Janji gue ke tuhan yang bakal ngejagain dia n kenangan saat bareng2 sama dia yang bikin gue bertahan.
Gue ngerasa kok disaat sikap n sifat gue mulai berubah ke dia. Gak harus dia marah atau dia nangis sekalipun gue paham apa yang dia rasain. Gue paham apa yang dia mau. Karna sejatinya gue dan dia itu sama. Sama2 perempuan. Yang ngebedain itu peranan masing2 didalam hubungan ini.
Intinya gue Cuma pengen pengertian dan keterbukaan satu sama lain aja. Harapan gue bisa ngejalanin hubungan ini sama dia gak Cuma 1 atau 3 bulan, tapi gue mau seterusnya sama dia.
Gue posting ini tanggal 27, 1 hari setelah dia bilang, dia mau putus dari gue. Gue tau sebenernya dia Cuma emosi, dia sayang sama gue. Cuma mungkin buat sekarang-sekarang ini masih berasa banget hatinya yang sakit. Entah gue harus kaya gimana.. sebenernya gue gapengen ini terjadi. Gue gapernah bilang iya saat dia bilang mau putus dari gue. Dia kekeh buat ninggalin gue dan semua kenangan yang udah gue jalanin bareng-bareng sama dia selama 3bulan lebih 2 minggu.Gue masih nunggu dia balik lagi ke gue!!
Selasa, 29 Mei 2012
Dan cewe itu?? (cinta terlarang Gabriel dan Devada)
Semua mata langsung
tertuju kearah anak baru. Bodynya kurus, tinggi, langsing, rambutnya indah panjang
berkilau udah kaya bintang iklan shampoo yang ditipi2 itu loh.
“Nama saya Devada
Dharmana. Tapi cukup panggil deva, aja atau vada” sambil memperkenalkan diri dia
ngeluarin senyuman mautnya haha :D
“Gila! Namanya keren
banget!” kata Nino pelan
“aaaaaaaaaaaalaaaaah, gitu aja keren!” samber suara dari belakang
“Dari pada elu,
Jauh2 dari kampung hijrah ke kota, eh pas lahir nama lu ijah lagi ijah lagi” ledek
Nino sambil cembetut
“Sudah2!” kata bu
Indar, wali kelas 3 IPA-5. “Silahkan, vada pilih tempat kamu”
Vada
langsung liat kesekeliling. Cowo2 langsung pada overacting, biasa cari2
perhatian gitu supaya vada mau duduk sama mereka.
Vada
ngelirik ke arah Gabriela, cewe super tomboy dikelas yang lagi ketawa kearah Mae,
cewe yang duduk disebelahnya.
“hai, aku boleh
duduk disini kan?”
“Hmmmmmmm??” tampang
tablo, Riel bingung “eeh....”
Belum
juga dijawab, vada udah langsung duduk manis disebelah Riel.
“Mae, lu mau duduk
disini kan” sambil nepuk pundaknya Mae.
“Silahkan, aku
gakeberatan duduk bertiga” sahut si Vada.
Riel
gedeg, cewe ini cantik si, tapi ko oon ya! Masa dikelas duduk bertiga udah kaya
duduk dibajaj ajah.
**
Riel udah manteng didepan kaca dari tadi subuh, dia masiih
Can’t believe at all and amazing really. Vada, cewe cantik yang cantiknya udah
kaya bintang iklan shampoo, yang kece banget itu mau duduk disebelah dia, cewe super tomboy, super jutek, plus super
nyebelin! Gilaaa kan tuh??
Lagi enak2 bengong jam
alarm diatas meja samping tempat tidurnya bunyi sekenceng2nya! Riel Buru2 neken
tombol kuning yang ada diatasnya sambil bilang “TELAT LU, gue udeh bangun dari
tadi, tau :P”.
Langsung aja riel lari kekamar mandi, salin seragam sekolah,
trus buru2 nyisiran.
Rahel, adenya riel yang lagi molor satu kamar sama kakanya langsung
bangun gara2 kaget, jadi panik sendiri dia :D
“hah! Jam berapa nih? Jam berapa?”
“Masih jam stengah
enam”
“apa? Masih jam stengah enam? Ko elu udeh rapih?”
“emang gaboleh ya?”
“bukan gitu... aaaaaaaaaaha.... gue tau, lu pasti mau bikin
kebetan buat ulangan kan? Hayo ngaku!”
“yee.. sotoi lu!” Riel jitak
adenya sambil buru2 ngambil tas.
***
Si riel kaget pas sampe disekolah,
dia pikir dia bakalan jadi orang pertama yang dateng kesekolah, Tapi
kenyataannya, boro2 pas masuk kedalem kelas rakyatnya udah lengkap bro!!
Riel cuma bengong, gilee ih! Cewe2nya
sih Cuma ada sebiji dua biji, tapi cowonyaaa, beuh komplit udah kaya jamu
gendong.
Tambah keki aja tuh si riel gara2 bangkunya udah disamber
duluan sama si Nino. Terpaksa walaupun gaikhlas, dia harus ngungsi sementara
ketempat yang lain, yang agak jauh pula soalnya bangku dideket Vada udah pada
penuh semua.
Pagi ini kelasnya jadi wangi semerbak udah kaya toko parfum,
dari yang wanginya lebut kaya bedak bayi, ampe wangi sewangi menyan dikuburan juga
ada.
“duileeeehhh, wangi2 amat nih pada” kata teh Rosa sambil
ngendus2 idungnya udah kaya anjing pelacak
“Mata lu napa? Ko pada item2 gitu?” kata si Iren
“Ga gahol deh lu, ini tuh namanya sipat” jawab si Nino
bangga
“ahhaaaha, ini mah namanya eyeliner dodol :D” iren nyengir sambil geleng2 kepala
Sementara Riel yang gada perubahan apa2, dari ujung rambut
yang masih tetep pake gel, sampe ujung ke kaki yang masih pake sepatu kets, dan
parfumnya juga masih tetep bulgari kaya biasanya.
****
Pas jam pelajaran, vada nanya ke riel.
“nama kamu siapa?” sambil nengok ke riel pake senyum gitu.
Gatau
karna suaranya vada terlalu pelan atau emang Rielnya ajah yang budeg
pertanyaan vada gadijawab sama riel, sampe si vada nanya lagi pake suara
yang aga kenceng
“eh kamu, siapa nama kamu? Dari tadi aku tanyain ko diem aja”
“emm, lu nanya ke gue?”
“iyalah! Aku tuh nanya nama kamu dari tadi tau!!”
“oh, Gabriela.”
“aku panggil apa nih biar akrab?”
“riel” tampang jutek, dan malah bisa dibilang tanpa ekspresi sama sekali.
Dalem hatinya vada ngegrutu, ni manusia ko kaya bukan manusia ya, jutek
banget. Bel berbunyi, waktunya istirahat. Vada langsung ngeberesin buku
pelajaran dan masukinnya kedalam tas. Ragu2 vada negor riel.
“oiya, riel.. ke kantin bareng yuk!”
“gue sibuk” sambil ngebet2 buku yang lagi dia baca.
“oh gitu ya! aku mau kekantin,.. kamu mau nitip apa?”
“gue galaper” jawab riel seperlunya.
“yaudah deh, aku kekantin dulu ya riel”
Akhirnya vada pergi kekantin ditemenin sama ijah, temen riel yang duduk dibelakang bangkunya.
Dijalan mereka ngobrol2 sambil ketawa, sampe akhirnya topik pembahasan riel terfokus ke riel.
“eh iya, riel itu ko jutek banget ya sama aku jah? Emang aku punya salah ya sama dia?”
“dia emang begitu orangnya, ga gampang akrab sama orang. Yaa, bisa dibilang susah beradaptasi lah”
“oh begitu!”
“iya, eh tapi dia tuh sebenernya baik ko”
“masa sih?”sambil mesen bakso yang ada dikantin.
Vada sama ijah langsung nyari tempat buat mereka duduk, mereka duduk
disamping Nino yang lagi minum jus. Nono nanya kevada sambil ngegeser
minumannya.
“oya vada, kamu ga bareng sama riel?”
“engga, dia tuh jutek banget. Kalo ditanya jawab seperlunya doang! Nyebelin tau!”
“hahaha.. ada2 ajah kamu”
“emang kenyataannya tau!” bibirnya vada yang imut, tambah imut lagi gara2 dia cemberut.
“jangan cemberut gitu dong, kan jadi makin cantik kamu kalo cemberut :D” rayu Nino ke vada
“Ih apaan si, hmm.. aku kekelas dulu ya no! Ayo jah” vada berdiri sambil tangannya nepuk pundak Nino.
Vada langsung balik ke kelas, stelah selesai makan baso yang dibeli dikantin.
Pas
sampe didalem kelas, vada ngeliat riel lagi tiduran dibangku belakang
sambil dengerin musik lewat earphone-nya. Vada yang kaget ngeliat riel
kaya gitu langsung jalan kebangku yang lagi didudukin riel. Dibangunin
lah riel sama si vada.
“kamu, eh kamu. Kaya preman aja si dikelas tiduran sambil dengerin musik”
“ada masalah?”
“Bukannya gitu, tapi kan ngeganggu tau!”
“siapa?”
“aku keganggu sama tingkah kamu”
“gasuka? Pindah gih”
“ih, dibilangin ko ngeyel” vada kesel, langsung mindahin tasnya kebangku yang ada didepan.
Sepatah dua patah kata keluar (kata ko dipatah2in :D) dari mulut riel sambil bangun dari tidurnya.
“cewe aneh”
Lima menit kemudian bel masuk pelajaran berbunyi, vada yang tadinya mau
pindah duduk kedepan langsung balik ketempat dia semula, yaitu duduk
disebelah riel. Mereka diem2an sampe jam pelajaran selesai.
Selasa, 15 Mei 2012
Film I can't Think Straight
I Can’t Think Straight (2008)
Film ini mengisahkan seorang wanita bernama Tala (Lisa Ray) yang berasal dari keluarga kaya raya
dan ternama di Yordania. Ketika kedua orang tuanya sibuk mempersiapkan
pernikahannya, Tala kembali ke London untuk bekerja. Namun di kota Big Ben ini, ia bertemu dengan Leyla (Sheetal Seth),
seorang gadis muda keturunan India muslim yang sedang berpacaran dengan
sahabat Tala bernama Ali. Dibalik sikap kaku dan sensitif Leyla, Tala
melihat ada sesuatu yang istimewa tersembunyi darinya.
Diam-diam ternyata Leyla memiliki bakat menulis. Sejak itu Tala mulai tertarik untuk mengenal Leyla lebih jauh. Ketika ia mulai menyadari bahwa dirinya jatuh cinta pada Leyla, Tala yang terjebak dalam keyakinan, kewajiban, dan budayanya, berusaha mengatasi perasaannya ini dengan menjauhi Leyla. Merasa kecewa dan patah hati, akhirnya Leyla memutuskan untuk berterus terang pada orang tuanya tentang orientasi seksualnya, dan memutuskan hubungannya dengan Ali.
Setelah lama tak saling bertemu, akhirnya Tala dan Leyla bertemu kembali. Namun sayangnya kali ini Tala lah yang harus kecewa, karena Leyla sudah memiliki kekasih baru. Menyadari cintanya begitu besar pada Leyla, maka Tala pun berusaha untuk memenangkan kembali hati Leyla. Akankah cinta mereka bersatu kembali?
Film yang diproduksi tahun 2008 dan disutradarai oleh Shamim Sarif ini menampilkan kisah cinta lesbian dari segi budaya Timur yang begitu taat pada agama dan adat istiadat. Menggambarkan betapa sulitnya saat kedua tokoh ini saling jatuh cinta, tapi mereka juga tidak bisa mengabaikan orang-orang di sekeliling mereka. Bisa terlihat perbedaan antara budaya Barat yang lebih mudah untuk menerima kaum minoritas, namun film ini juga menunjukkan bahwa dengan cinta sesulit apapun rintangan yang harus dihadapi pasti bisa diatasi. Salam…:)
Diam-diam ternyata Leyla memiliki bakat menulis. Sejak itu Tala mulai tertarik untuk mengenal Leyla lebih jauh. Ketika ia mulai menyadari bahwa dirinya jatuh cinta pada Leyla, Tala yang terjebak dalam keyakinan, kewajiban, dan budayanya, berusaha mengatasi perasaannya ini dengan menjauhi Leyla. Merasa kecewa dan patah hati, akhirnya Leyla memutuskan untuk berterus terang pada orang tuanya tentang orientasi seksualnya, dan memutuskan hubungannya dengan Ali.
Setelah lama tak saling bertemu, akhirnya Tala dan Leyla bertemu kembali. Namun sayangnya kali ini Tala lah yang harus kecewa, karena Leyla sudah memiliki kekasih baru. Menyadari cintanya begitu besar pada Leyla, maka Tala pun berusaha untuk memenangkan kembali hati Leyla. Akankah cinta mereka bersatu kembali?
Film yang diproduksi tahun 2008 dan disutradarai oleh Shamim Sarif ini menampilkan kisah cinta lesbian dari segi budaya Timur yang begitu taat pada agama dan adat istiadat. Menggambarkan betapa sulitnya saat kedua tokoh ini saling jatuh cinta, tapi mereka juga tidak bisa mengabaikan orang-orang di sekeliling mereka. Bisa terlihat perbedaan antara budaya Barat yang lebih mudah untuk menerima kaum minoritas, namun film ini juga menunjukkan bahwa dengan cinta sesulit apapun rintangan yang harus dihadapi pasti bisa diatasi. Salam…:)
Lesbian Relationship
Ada saatnya kita sering ngedengerin orang bilang, “eh coba tebak ternyata si ini pacaran sama si ini lho?” atau sering juga terdengar “tau ga kalo si ini dah bubaran lho?” Ketertarikan kita buat ngomongin hubungan orang lain itu ternyata gede banget (seakan-akan kita ini haus banget ma gosip2 orang laen hehe).
Tapi,gara-gara keasikan ngomongin orang lain, terkadang kita malah jadi lupa untuk ngomongin hubungan kita sama pasangan kita (maksudnya bicara yang bener-bener serius lho), pernah ga kalian ngomongin tentang hubungan kalian? Ga cuma yang baik-baik aja tapi juga masalah-masalah yang udah kalian lewatin atau yang mungkin akan kalian hadapi (kalo udah ya syukur hihi..).
Mitos: Hubungan Lesbian itu Perfect!
Ada mitos yang bilang kalo hubungan lesbian itu perfect, kadang-kadang kalo kita mau ngomong yang jujur tentang hubungan kita, kita merasa takut beresiko. Jadi, kalo hubungan kita ternyata ga sesuai dengan mitos tersebut, kita ngerasa duh pasti ada yang salah sama hubungan ini. Dan, ngerasa kalo ini kewajiban kita buat melindungi dan ngejaga cinta kita dari lingkungan yang menentang hubungan sejenis macam ini.
Alhasil, ada kalanya kita sering ngerasa terbebani dalam mempertahankan hubungan ini, dan rasa takut kita ini bisa digunain mereka yang ga suka untuk ngelawan kita. Kita tentu ga mungkin diem aja, dan terkadang akhirnya kita berusaha nampilin profil yang sempurna untuk hubungan ini. Pretend kalo hubungan kita fine-fine aja. Inilah yang sometimes buat kita jadi mengesampingkan masalah yang sebenernya ada, dan bukan mencari solusinya (intinya ga ada hubungan yang sempurna 100%, setiap hubungan pasti ada lah masalahnya ya ga?).
Sebenarnya, hubungan lesbian bisa sangat bervariasi. Gimana kita membangun hubungan kita adalah refleksi dari model heteroseksual yang lebih luas serta refleksi dari kreativitas kita sendiri untuk menciptakan suatu hubungan.
Dengan atau ga adanya role model yang bisa kita contoh, kita sering lebih bebas dari heteroseksual untuk membangun hubungan pilihan kita sendiri, bukan yang didasarkan pada harapan dan pengkondisian sosial.
Beberapa hubungan lesbian bahkan ada diluar model dominan (heteroseksual), dan beroperasi pada nilai yang sama sekali berbeda. Beberapa pasangan lesbian dapat menerima hubungan non-monogami dan tinggal terpisah selama bertahun-tahun.
Saat keduanya memutuskan untuk tinggal bersama, ini lebih ke “as long as we are good together-asalkan kita baik bersama” daripada “till death do us part-sampai kematian memisahkan kita”. Dan, keduanya pun berkomitmen untuk memecahkan masalah secara bersama-sama.
Biasanya dalam hubungan lesbian ada anggapan kalo dalam hubungan itu kedudukannya seimbang, pasangan tidak hanya sebagai pacar tapi juga teman. Dalam hubungan lesbian kita merasa memulai semuanya dari awal, dan kita bisa bebas bertanya hubungan seperti apa yang kita dan pasangan inginkan.
Tapi jadi inventif ga selamanya gampang. Kita kan ga hidup dalam tabung, ada tekanan sosial juga pastinya. Untuk kaum homoseksual, homophobia bisa menjadi suatu beban mental dan halangan dalam hubungan.
Olga panggil Mitha Butchy
Semua pasti udah tau acara musik ‘Dahsyat’ di salah satu teve swasta
yang tayang stripping di pagi hari. Nah pasti udah tau juga sama hostnya
yang aneh bin gokil kan? yepz sapa lagi kalo bukan Olga Syahputra. Ni orang satu ada aja bikin bintang tamu n penonton setia acaranya pada shock.
Salah satunya The Virgin. Beberapa waktu lalu Dahsyat kan bintang tamunya RCM sekalian ngerayain ultah Sang BigBoss Ahmad Dhani. Nah di sela-sela acara, Olga sama Rafi minta para personel TRIAD kenalin diri masing-masing. Nah pas tiba giliran Mita sama Icez tiba-tiba si Olga nyeletuk…(kira-kira gini ya)
“eh..buci ya..buci kan..bener buci kan (sambil seolah tanya ke penonton), Sherina gimana” kata si Olga. Alhasil Mita dan Icez (wajahnya tampak malu-malu gitu), trus kek gelagapan berdua. Ini kali kedua aku ngedenger si Olga nyindir-nyindir Mita. Dulu waktu The Virgin jadi bintang tamu juga and mau diramal, tiba-tiba dia nyeletuk.
“Eh ramalin percintaan Mita ma Sherina aja”, celetuk Olga sekenanya.
Hmmm…..selama ini kan Mita santer dikabarin buci walopun dia ngakunya suka sama cowo yang tipenya kek Pakde Dhani gitu. Tapi gara-gara celetukan Olga jadi makin yakin kalo dia beneran buci…wkwkwk…(ini hasil investigasi pribadi lho ya hihi..)
Salah satunya The Virgin. Beberapa waktu lalu Dahsyat kan bintang tamunya RCM sekalian ngerayain ultah Sang BigBoss Ahmad Dhani. Nah di sela-sela acara, Olga sama Rafi minta para personel TRIAD kenalin diri masing-masing. Nah pas tiba giliran Mita sama Icez tiba-tiba si Olga nyeletuk…(kira-kira gini ya)
“eh..buci ya..buci kan..bener buci kan (sambil seolah tanya ke penonton), Sherina gimana” kata si Olga. Alhasil Mita dan Icez (wajahnya tampak malu-malu gitu), trus kek gelagapan berdua. Ini kali kedua aku ngedenger si Olga nyindir-nyindir Mita. Dulu waktu The Virgin jadi bintang tamu juga and mau diramal, tiba-tiba dia nyeletuk.
“Eh ramalin percintaan Mita ma Sherina aja”, celetuk Olga sekenanya.
Hmmm…..selama ini kan Mita santer dikabarin buci walopun dia ngakunya suka sama cowo yang tipenya kek Pakde Dhani gitu. Tapi gara-gara celetukan Olga jadi makin yakin kalo dia beneran buci…wkwkwk…(ini hasil investigasi pribadi lho ya hihi..)
Bocoran Film Yes Or No 2 (YON2)
Whoaaa..gegap gempitanya Yes or No 2 udah mule terasa dari sekarang
nih. Padahal filmnya baru rilis sekitar bulan Juli nanti di Thailand.
Sebelumnya dikabarkan bakalan ada pemain-pemain baru yang akan meramaikan YON 2, nah sekarang udah bisa diliat nie sapa aja pemainnya, selain Tina and Aom, bakalan ada 2 cewe baru dan 1 cowo (sayangnya belum dapet info lengkap tentang mereka)
Info lain, kabarnya YON 2 akan mengadakan mini concert dalam rangka ‘perkenalan’ film YON 2, pada tgl 29 April 2012 di Bangkok.
Video salah satu pemeran di YON 2:
Sumber: tumblr.com, YON 2 official fanpage
Sebelumnya dikabarkan bakalan ada pemain-pemain baru yang akan meramaikan YON 2, nah sekarang udah bisa diliat nie sapa aja pemainnya, selain Tina and Aom, bakalan ada 2 cewe baru dan 1 cowo (sayangnya belum dapet info lengkap tentang mereka)
Info lain, kabarnya YON 2 akan mengadakan mini concert dalam rangka ‘perkenalan’ film YON 2, pada tgl 29 April 2012 di Bangkok.
Video salah satu pemeran di YON 2:
Sumber: tumblr.com, YON 2 official fanpage
SHE (Thai Movie)
Belum kelar heboh film Yes or No yang pertama & rencana sekuel
Yes or No 2, mungkin sekitar bulan Juli 2012 rilis, baru2 ini ada lagi
satu film Thailand yang sedikit bertema lesbian.
Film itu adalah She (2012). Menurut info yang kita dapet dari beberapa sumber, She (2012) ini adalah film Thailand yang menceritakan tentang wanita yang sudah menikah, yang selama hidupnya dia mengikuti aturan & norma-norma, hingga suatu saat dia memutuskan untuk sekali dalam hidupnya dia ingin mengikuti kata hati.
Berikut sinopsis film She 2012 (Thailand) :
Berikut beberapa trailer She 2012 (Thailand) :
She 2012 (Thailand) :
Angel & Bear Productions Co., Ltd.
Cast: (Ann Baker), (Penpak), (Key Kitchya K)
Film itu adalah She (2012). Menurut info yang kita dapet dari beberapa sumber, She (2012) ini adalah film Thailand yang menceritakan tentang wanita yang sudah menikah, yang selama hidupnya dia mengikuti aturan & norma-norma, hingga suatu saat dia memutuskan untuk sekali dalam hidupnya dia ingin mengikuti kata hati.
Berikut sinopsis film She 2012 (Thailand) :
In the heart of Bangkok City, there are secrets of Women That are hidden.
In the heart of Bangkok City, there are lonely hearts yearning for true love.
If it feels right, just let your heart feel the love.
These women come Different from corners in the busy town of Bangkok city,
They all share one thing in common. And that is Their Hearts Lonesome.
” Bua She is daughter. She is mother. She is wife. She is woman woman
who loves. All her life, she has followed all the rules. Just once, she
wants to follow her heart. June Someone Tells her she will never know
what love is Until one woman shows her how. Da In the past she thinks
love is like playing the game. But this time she Becomes part of the
game. Bee It has been a long time That She turns her back to love again Should she reveal her heart to heal her pain? ”In the heart of Bangkok City, there are lonely hearts yearning for true love.
If it feels right, just let your heart feel the love.
These women come Different from corners in the busy town of Bangkok city,
They all share one thing in common. And that is Their Hearts Lonesome.
Berikut beberapa trailer She 2012 (Thailand) :
She 2012 (Thailand) :
Angel & Bear Productions Co., Ltd.
Cast: (Ann Baker), (Penpak), (Key Kitchya K)
Pandangan Kedudukan Lesbian di Indonesia dan Lesbian di Thailand melalui Film
Dalam dunia yang bebas dan setara setiap orang bisa melakukan kegiatan yang dianggap menarik dan dibutuhkan. Kehidupan
manusia berubah dari zaman dulu, dimana sekarang lebih nyaman dan lebih
praktis. Namun masih ada sekelompok orang yang harus berjuang supaya
mendapat pengakuan dari masyarakat. Sekelompok orang itu adalah gerombolan Lesbian dan Gay. Mereka ada walaupun masih susah diterima oleh negeri yang memiliki budaya tradisi dan ajaran dari agama yang kuat seperti Thailand dan Indonesia. Mereka menjelaskan tentang kehidupannya melalui majalah, internet, film dan media lain-lain. Dalam
paper ini akan menggunakan film sebagai alat untuk belajar dan
menjelaskan kehidupan, pengakuan sosial dan hal lain-lain tentang
mereka.
Saya
memilih judul ini karena kelompok lesbian dan homoseksual masih
merupakan kelompok yang baru dan belum mendapat pengakuan dari
masyarakat ketika mereka mau hidup seperti orang lainnya. Mereka
dituding bahwa sebagai masalah sosial. Mengapa tidak ada keadilan kepada
mereka? Mereka adalah manusia biasa yang mau melawan segala tindakan
yang menindas. Saya tertarik tentang kehidupan lesbian dalam suatu masyarakat yang tidak mengakui keberadaan mereka. Lesbian
dalam negeri islam yang besar seperti Indonesia memiliki kehidupan yang
berbeda dengan lesbian di negara Buddha seperti Thailand.
Saya
akan membandingkan cerita dari dua film yaitu “Detik Terakhir dan
Roommate”. Kedua film bertema tentang lesbian, di Indonesia dan
Thailand. Detik Terakhir merupakan salah satu film persoalan
remaja. Regi adalah seorang gadis cantik yang kaya tetapi tidak bahagia
karena keadaan rumah tangga orang tuanya yang berantakan sehingga Regi
cenderung menyukai sesama jenis. Regi menjadi pecandu karena diajak oleh
Rajib, seorang pengedar narkoba. Regi mengenal seorang gadis bernama Vela dan mereka menjadi pasangan. Vela
adalah mantan pacar Rajib ditipu Rajib sehingga menjual badannya kepada
orang-orang kaya. Akhirnya, Vela meninggal dunia karena overdosis.
Rajib meringkuk dan Regi berobat sampai sembuh dari kecanduan.
Rommate
adalah salah satu film tentang kisah asmara remaja yang berbelit-belit
yaitu dari teman menjadi merasa mencuri cinta dan dari mantan pacar
menjadi merasa hanya teman. Cerita berawal dari sebuah kelompok band bernama The Roommate yang terdiri
dari Note, seorang lelaki yang bermain gitar; Pop seorang gadis yang
nekat; Mo ;dan Ead. Semua anggota band ini harus tinggal bersama di
sebuah rumah . Band mereka harus mencari penyanyi baru. Akhirnya, Ann,
seorang gadis yang cantik mantan pacar Pop, menjadi penyanyi Band The Roommate.
Note jatuh cinta dengan Ann sedang Ann mau kembali berhubungan dengan
Pop tetapi Pop tidak bisa karena dia jatuh cinta dengan Note. Akhirnya,
tidak seorang pun yang mendapatkan keinginannya.
Kedua
film tersebut bercerita tentang kehidupan lesbian. Kesamaan antara
kedua film ada di penutup cerita, yang sedih dan tidak tercapai. Mengapa
film lesbian harus ada aktor yang menjadi pemisah hubungan lesbian? Ini karena masyarakat masih
mendukung hubungan antara lelaki dan perempuan yang benar dalam
dominasi lelaki. Produser film masih dikuasai oleh pikiran bahwa lesbian
atau homoseksual merupakan kelompok orang yang aneh dan gila. Dari
kedua film kelompok lesbian dipertunjukan sebagai orang ada masalah.
Selain itu, dalam ajaran agama menjadi lesbian atau homoseksual adalah dosa karena dalam kitab suci al-Quran mengucapkan keluarga
Lotte yang tinggal di Sodom. Seorang lelaki anggota keluarga Lotte
dihukum karena berdosa gara-gara meninggalkan istri dan berhubungan seks
sama lelaki lain. Kewajiban
suami setelah menikah adalah memelihara dan memperhatikan istri dan
anggota dalam keluarganya. Misalnya di daerah Timur Tengah, jika
kelompok homoseksual dipegang oleh pemerintah, mereka akan dihukum mereka akan dihukum sampai meninggal dunia.[1] Dalam
ajaran Buddha kepercayaan tentang lesbian atau homoseksual tidak
sebagai karma dan dosa karena perasaan pribadi. Namun ajaran Buddha
menganggapnya sebagai karma. Sang Buddha tidak pernah berkata bahwa
homoseksual menjadi karma. Kepercayaan tersebut dikembangkan oleh biksu
generasi baru. Biksu Chai merupakan biksu yang modern. Dia penganjur
moral bahwa orang yang menjadi homoseksual memiliki karma yang banyak,
pastilah disebabkan oleh kezaliman atau tindakan di masa lampau. [2]
Film Detik Terakhir bisa menjelaskan tentang lesbian di Indonesia. Kelompok lesbian memiliki area untuk mewadahi kehidupan lesbian dalam masyarakat. Meskipun
hanya ada sedikit tetapi kelompok lesbian itu bisa membangun area baru
untuk perempuan sehingga tidak harus menyandar pada lelaki lagi. Dari
awal film perilaku lesbian Regi ada sejak kecil ketika belum tahu
maksudnya. Menurut saya, produser mau menjelas bahwa lesbian bukan
perasaan melahir dari kekecewaan tetapi melahir dari baeah sadar. Regi
dan Vela merupakan sebagai wakil perempuan yang tidak mau berhubungan
sama lelaki karena keduanya mengalami pengalaman dengan lelaki yang
jahat dan zalim terhadap perempuan. Mereka bahagia dengan kehidupan
cinta mereka sebagai sepasang. Mereka bisa memahami kebutuhan yang ingin
didapatkan perempuan dari pasangan mereka. Hubungan mereka tidak bisa
hidup lama karena masih ada suatu syarat dari masyarakat yang tidak
diinginkan oleh tercapaidi dalam film.
Film
Roommate itu merupakan film pertama yang ada cerita asmara lesbian yang
nyata. Sangat aneh Thailand mempunyai lesbian banyak tetapi tidak ada
film tentang lesbian. Jumlahnya terlalu sedikit jika dibandingkan dengan
film gay. Kebanyakan film gay dibuat menjadi cerita yang lucu. Film di
Thai masih disensor oleh permerintah. Dalam film Roommate perempuan
Thai belum memiliki area politikal yang hakiki. Area untuk perempuan
masih dikuasai oleh lelaki. Masyarakat Thai tidak mengijinkan. Meskipun
Thai tidak mengaku kelompok homoseksual tetapi
ada actor menjadi homoseksual. Mereka bisa hidup dalam social tidak ada
masalah. Artinya apa? Sosial Thai mulai mengaku mereka? Dari data umum
setiap tahun akan ada kontes Miss Tiffany di Phatthaya. Wisatawan
seluruh dunia tahu tentang kontes itu dan ada wisatawan banyak masuk ke
Thailand. Sekarang seorang Miss Tiffany dapat mengaku dari masyarakat
Thai meski bukan setiap orang. Demikain kelompok lesbian atau gay dapat
mengaku dari masyarakat Thai sebagai alat untuk wisata saja. Jika tidak
dapat manfaat, kelompok lesbian atau homoseksul tidak dapat pengakuan.
Selain
film, lesbian berkelompok untuk menentang tekanan dari masyakat.
Kelompok lesbian akan menolong anggotanya yang mengalami masalah dengan
menjadi seperti penasihat. Mereka mau menuntut hak-hak sipil dari
masyarakat supaya berhidup lebih baik daripada sekarang. Meskipun akan
susah bertemu keberhasilan. Kelompok lesbian ada organisasi dalam
masing-masing negara. Saya mau mengenalkan organisasi lesbian yang ada
di Indonesia dan Thailand. Melahir kapan? Ada kegiatan apa yang penting?
Kelompok
lesbian di Indonesia bergerak di bidang politik sudah lama, sejak tahun
1982. Organisasi gay dan lesbian pertama di Indonesia dan Asia bernama
Lambda Indonesia. Organisasi tersebut berkantor di Surabaya. Organisasi
ini menjadi sebagai alat perjuangan bagi lesbian yang mengalami
persoalan sosial. Setelah organisasi Lambda Indonesia tidak aktif lagi beberapa organisasi baru lahir,,misalnya organisasi SAPHO (tahun 1984), organisasi PERLESIN (tahun 1986), organisasi LGBT
dan lain-lain. Setelah reformasi pada 1998, gerakan lesbian lebih
progresif dan semakin nampak ke permukaan. Lesbian harus melakukan
penciptaan identitas baru dengan kelahiran gerakan lesbian yang berbeda
dengan masa lalu dan memunculkan identitas politik mereka. Selain itu,
mereka masih hubungan dengan jaringan organisasi LGBT internasional yang kelompok lesbian seluruh dunia ketahui.[3]
Kelompok
lesbian di Thailand bernama Anjaree, membangun pada tahun 1986. Sering
kali kelompok ini digunakan dalam tanggapan publik dengan berani untuk
lesbian, gay, dan isu-isu perempuan di media Thailand. Target mereka
bukan hanya menjadi buyar suara tetapi mereka ada rencana untuk social,
pendidikan dan wisata yang melalui perempuan.[4] Mereka menerbitkan bernama Anjaree-san. Sekarang organisasi ini ada anggota ratusan orang.[5]
Biasa orang Thai tidak mengenal organisasi itu. Dari wawancana orang
dekat saya, tidak ada siapa mengenal atau tahu tentang kelompok lesbian.
Mereka bilang bahwa tidak menarik dan tidak mau tau tentang orang aneh.
Meskipun orang yang menjadi homoseksual masih ada yang tidak tahu
dan mengenal organisasi itu. Salah satu sebabnya adalah tidak mau
terus-terang diri. Organisasi tinggal di ibu kota. Orang asing mengenal
organisasi itu lebih banyak. Organisasi Anjaree menutut hak-hak
penikahan antara perempuan dan perempuan dari masyarakat Thai juga.
Pasti masyarakat Thai tidak mengaku tutut itu. Namun dari surat kabar di
provinsi Trang, Thailand selatan ada festival "Underwater Wedding"
setiap tahun. Pada tahun 2008 festival itu mulai kesempatan kepada
kelompok LGBT bisa menikah di dalam laut.[6]
Festival ini dirontak oleh masyarakat tetapi festival ini bisa
melakukan kegiatan. Kegiatan itu merupakan salah satu wisata. Dalam
festival itu ada orang Thai mau menikah juga dan keluarganya mengaku
mereka. Kalau begitu, mungkin nanti kelompok lesbian di Thailand bisa
menikah legal di provisi tersebut.
Cerita
tentang lesbian ada orang Thai menarik tidak banyak karene bisa lihat
dari karya tentang lesbian, kebanyakan ditulis oleh orang asing. Kalau
di Indonesia ada penulis orang Indonesia juga. Namun penulis novel
tentang lesbian ada lebih banyak daripada penulis karya akademik dalam
kedua negara. Kelompok gay dan lesbian dalam kedua Negara tersebut masih ada peristiwa lain lagi yaitu
di Indonesia ada Gay film festival dan di Thailand ada kontes Miss
Tiffani yang sudah berkata di atas. Sejak tahun 2002, Q! Film Festival
telah menjadi budaya suara dari LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan
transgender) masyarakat di Indonesia. Setiap
tahun Q! film festival akan ada selama sembilan hari. Selain screening
film, masih diskusi tentang film dan sastra. Sekarang festival ini
menjadi festival yang paling besar di daerah Asia Tenggara.
Setelah
itu, sudah pemahami lesbian atau homoseksual dari film, kepercayaan
dari agama dan sekarang akan mengetahui dari pengalaman seseorang
lesbian dalam kedua negara tersebut. Salah satu kata-kata dari seorang
lesbian di Indonesia. Dia bernama Ayu Rai Laksmini. Masa kecil dia
dikirim ke sekolah menengah pertama yang jauh dari rumah ratusan
kilometer. Sejak saat itu dia tidak pernah tinggal bersama keluarga. Dia
merasa tentang seksual yang berbeda muncul saat
pertama berciuman dengan seseorang perempuan saat di kelas SMA. Ayahnya
tahu tetapi dia tidak melarang atau marah. Ayahnya hanya tanya apakah
kamu lesbian? Dan ayahnya bilang bahwa “Kalau iya, nggak apa-apa. Hanya
saja kamu harus siap untuk memahami bagaimana masyarakat menerima
hubungan sejenis, sehingga kamu tahu bagaimana harus bersikap.”[7]
Dia tidak mengerti maksudnya karena merasa takut dan kaget. Dia pernah
coba ada sepasang lelaki tetapi sudah putus. Setelah itu, dia mengenal
lesbian orang lain dari internet. Akhirnya dia terdampar di suatu forum
internet, Indonesia Lesbian Forum, www. Voy.com./6346/. yang bisa
bertukar pikiran atau pengalaman. Setelah dia mengenal lesbian banyak,
setiap malam minggu akan berkelompok lesbian. Kelompok lesbian akan ada
banyak di ibu kota, Surabaya, Bandung dan Yogyakartar. Setelah itu, dia
tidak meresa sepi lagi meskipun dia tinggal sendiri sampai sekarang.
Salah
satu seorang perempuan Thai cantik yang menjadi lesbian, bernama
Juthathip Petawut atau Ju. Ju menjadi lesbian karena patah hati dari
seorang lelaki. Dia belajar di sekolah dengan asrama yang khusus hanya
perempuan. Kesepian kerena jauh dari keluarga dan baru patah hati. Ju
akrab sama seorang perempuan yang lebih tau. Ju jatuh cinta perempuan
itu karena dia memaham kebutuhan dan merasa kehangatan waktu dekat. Ju
tidak mau ada pacar lelaki lagi. Meskipun dia tidak tahu juga bahwa
asmara sama perempuan akan kecewa lagi? Dalam keluarga dia, tidak ada
siapa mengetahui. Kelompok gay juga harus menutp diri dari keluarga.
Akan ada beberapa keluarga bisa mengaku lesbian dan gay di masyarakat
Thai.
Kesimpulan
Dari film tentang kelompok lesbian dalam kedua negara
bisa menjelas tentang kehidupan mereka sekarang. Mereka bisa
menggunakan film sebagai alat untuk memperankan identitas lesbian
pribadi. Walaupun produser adalah orang pertama yang paling penting
karena dia mempresentasikan kelompok lesbian dalam arti yang bebeda.
Sekarang kehidupan kelompok lesbian di kedua negara lebih baik daripada
zaman dulu. Mereka bisa hidup dalam sosial kebesaran lelaki dengan
pemahaman dari orang sebuah kelompok yang sama. Kesamaan antara
kelompok lesbian di kedua negara adalah belum pengakuan dari masyarakat.
Kelompok lesbian ada organisasi menjadi alat merontak dengan persoal
dari masyarakat. Dari film kesamaan ada di penutup cerita, yang sedih dan tidak tercapai. Perbedaan antara
kelompok lesbian di kedua negara adalah kepercayaan dari agama,
kelompok lesbian di Indonesia lebih bebas daripada kelompok lesbian di
Thailand. Perbedaan dari film adalah film Indonesia bisa ada adegan
hubungan seks sepasang lesbian ketika di Thailand disensor semua.
Keadilan
dari masyarakat akan ada untuk beberapa lesbain bermanfaat atau membina
nama baik kepada negaranya karena dalam sosial kebesaran lelaki,
perempuan berhak terbatas.
Kedudukan
kelompok lesbian atau homoseksual dalam sosial di kedua negara atau di
dareah Asia Tenggara masih belum pengaku. Mungkin harus menggunakan
beberapa waktu supaya masyarakat bisa kasih hak-hak, kebebasan dalam
badan, hati,kepercayaan dan pikiran pribadi kepada kelompok
itu. Gerakan kelompok lesbian atau homoseksual merupakan memula yang
baik karena peristiwa penting dalam dunia mulai dari kelompok orang
kecil misalnya Roza Park perempuan hitam orang pertama yang menuntut hak
menduduk bis kepada orang hitam di Amerika
sehingga orang hitam berhak sama orang Amerika. Demikain kelompok
lesbian atau homoseksual sedang menuntut hak sekarang, pasti mereka
harus mendapat mengaku dari masyarakat seluruh dunia.
[1] Naripon Duangwiset, Gay mengulit,(Nonthaburee : WatthanaSala “bebas pikira,bebas jiwa”.2549), p.17
[2] Biksu Chai Worathammo, Gay-Lesbian karma siapa?, http://www.skyd.org/html/sekhi/50/gay-lesbian.html.
[3] RR.Sri Agustine, Journal perempuan 58 : Rahasia Sunyi ; Gerakan lesbian di Indonesia, p.64-71
[4] http://www.utopia-asia.com/womthai.htm
[5] Peter A. Jackson, Gerard Sullivan. Lady Boys, Tom Boys, Rent Boys. Routledge, 1999. p.6-7
[6] Vitaya S.Thailand's world famous ''underwater wedding'' now open to LGBT couples. http://sg.fridae.com:8080/newsfeatures/2007/08/24/1951.thailands-world-famous-underwater-wedding-now-open-to-lgbt-couples
Langganan:
Postingan (Atom)