Rabu, 13 Maret 2013

film indonesia yang bertema "gay" wajib tonton semua gan

1. Coklat Stroberi (2007)

Film komedi remaja yang sangat berhasil membuat para tokohnya benar-benar hidup alias tak hanya sekedar skenario film. Tokoh gay sangat ngondek yang diperankan Mario Merdhitia merupakan representasi dari tipikal gay sangat feminin dan centil. Di sisi lain pasangan Mario yang diperankan Nino Fernandes adalah tipikal pemuda yang barangkali biseksual atau gay yang berusaha lepas dari kebiasaan pertemanan intimnya dengan teman gaynya. Sialnya, dua tokoh yang diperankan Marsya Timothy dan Nadia Saphira. pada awalnya menyangka keduanya cowok tulen meski kemudian kecurigaan mereka bertambah besar. Coklat stroberi berhasil menyajikan konflik di antara keempat tokohnya.

2. Arisan! (2004)

Drama satir pemenang Film Terbaik FFI 2004, salah satu karya terbaik Nia Dinata. Arisan! Lengkap dengan aktor dengan kualitas akting mahakarya, adalah kisah tiga sahabat yang hidup dengan permasalahan masin-masing. Sakti menyadari bakat homoseksualnya ketika ia sudah mapan (bekerja), Andien yang semula perfeksionis dalam menata rumah tangganya mendadak menjadi brutal ketika sang suami mengaku selingkuh. Dan Mei, seorang istri yang tak bisa memberikan keturunan.

Tiga tokoh ini menonjol di saat yang sama. Dan menurut saya karakter yang dimainkan paling kuat terletak pada Aida Nurmala, yang merupakan debutnya di film itu. Sementara hal ganjil mengenai homoseksual adalah kasus Sakti yang baru menyadari bakat dan hubungan sesama jenisnya nyaris ketika ia sudah sangat dewasa. Hal ini sangat dimungkinkan terjadi oleh sebab kehidupan Sakti yang sangat 'anak mama' alias sangat diperhatikan orang tuanya. Arisan! Menjadi semacam pembaharu dalam perfilman tanah air.

3. Realita Cinta dan Rock and Roll (2005)

Film terbaik Upi setelah Radit dan Jani. Realita Cinta dan Rock and Roll tidak hanya memasang aktor berpenampilan cakep atau aktris seseksi Nadine Chandrawinata. Film seksi dan nakal ini berhasil memaparkan sisi brutal sekaligus melankolis anak muda. Termasuk saat bumbu homoseksual dimasukkan ke dalam konflik film. Yakni ketika ayah dari Herjunot Ali ternyata sudah menjadi seorang transgender. Meski terlihat kaku, namun penampilan Barry Prima tak hanya pantas dijadikan lelucon nyinyir, melainkan akting yang cukup cemerlang. Meski dalam realitasnya, agak tidak memungkinkan seorang pria berotot yang barangkali sewaktu mudanya rajin olahraga, kemudian saat senja tiba, ia berubah haluan menjadi waria.Meski begitu, film ini cukup berhasil meski harus selesai dengan ending yang dipaksakan ala Upi (kecuali dalam radit dan Jani).

4. Kuda Laut (2010)

Film pendek yang mengangkat kehidupan pasangan gay yang sangat realistis. Yakni ketika salah satu dari sepasang sesama jenis itu akan menikah (tentu saja dengan perempuan). Dan si lelaki yang ditinggal kawin merasa tidak lengkap dalam 'rangka' membahagiakan pasangannya yang akan kawin. Maka muncullah kalimat sastrawi itu: "Kalau kita menjadi kuda laut. Aku hanya ingin dihamili. Tidak usah dinikahi".atau "Aku ingin menjadi kuda laut. Sebab pada mereka, laki-lakilah yang mengandung". Sebuah asosiasi yang bagus kawan sebab binatang laut itu (kuda laut) akan hamil selama ia jantan.

Namun apakah ini cenderung berlebihan dengan penafsiran awam sementara bahwa sang lelaki gay yang berperan sebagai wanita ingin hamil juga (baca: ingin mengalami pengalaman perempuan). Hal semacam ini patut dipertanyakan mengingat alasan kawin si lelaki yang satunya tidak dijelaskan. Apakah untuk menutupi aib ataukah sudah saatnya bertobat dan punya anak. Namun Kuda Laut berhasil menjadi film pendek yang sastrawi dengan teknis yang baik untuk ukuran film independen. Dan, film ini berhasil memaparkan sisi lain dunia homosksual, bahwa kalangan gay bisa ada dimanapun. Bahkan di tempat-tempat yang jauh dari hingar bingar kehidupan urban yang serba sialan.

5. Gay (2008)

Tahukah kalau Hanung Bramantyo pernah membuat proyek ambisiusnya atas sebuah ketakutannya: kelak jika ia menjadi ayah dan anaknya lelaki, ia tak ingin anak lelakinya itu jadi hombreng. Namun sayang, film ini terlihat sangat mengarah dan 'frontal'. Ini adalah kutipan artikel tentang film Gay dari situs: papario.wordpres.com

Film 'Gay' sendiri sebenarnya bercerita tentang perjalanan hidup seorang pria yang dahulunya bukan gay. Lukman Sardi sebagai pemeran utama mengatakan "Ceritanya unik dan menarik. Ini yang membuat saya tertarik memerankan Samsudin sang Gay". Lanjutnya "Tokoh ini pada dasarnya bukan gay. Namun dia menjadi gay karena selama hidupnya setelah menikah dikekang oleh kecemburuan istrinya yang tidak menentu."

"Bayangkan !" kata Anissa pemeran istri Samsudin " Jangankan bicara sama perempuan, melirik wanita saja tidak boleh !. Baik itu dirumah, dijalan bahkan dalam pekerjaan".

"Akhirnya, karena tokoh ini tidak pernah bergaul dengan wanita, setiap hari bergaul dengan pria, timbullah hasratnya kepada pria. Apalagi ternyata istrinya tidak mengerti dan terkadang menolak hasrat suami yang libidonya ternyata cukup tinggi". Komentar Lukman.

6. Rien: Sang Penjagal

Film ini barangkali terinspirasi dari si pembunuh asal Jombang, Rian yang juga seorang homoseksual. Saya belum pernah menonton film ini namun sudah lihat trillernya. Jadi silakan baca sinopsisnya saja. Hehe:

Ditemukan seorang korban mutilasi di dalam sebuah koper yang di temukan oleh seorang pemancing di pinggiran kali. Pelaku mutilasi tersebut bernama Rein, seorang pemuda yang memiliki masa lalu kelam. Sebenarnya Rein seorang pemuda yang baik, pendiam, dan tidak banyak tingkah. Dia bekerja di sebuah perusahaan swasta dan di sukai oleh banyak orang. Rein tinggal bersama sahabat baiknya yang bernama Steven dan keduanya saling mencintai. Tetapi masa lalunya yang kelam membuat Rein trauma. Saat Rein masih sekolah, dia sering dianiaya oleh teman-temannya. Ibunya sendiri berselingkuh dengan lelaki lain. Bahkan gadis yang dicintai Rein pun berhianat dan mencintai lelaki lain. Rein kesal melihat penghianatan yang di lakukan oleh siapa pun. Suatu hari Rein dicari polisi karena dia dilaporkan oleh seorang anak yang pernah dianiaya oleh Rein. Kini Rein menjadi buronan polisi. Apakah polisi berhasil menangkap Rein?

Film-film Indonesia dengan gay sebagai tempelan
atau bubuhan, bukan inti cerita:

7. Kala (2007)

Film kedua Joko Anwar ini memang bukan film gay, namun salah satu pemerannya, sempat digambarkan gay saat scene itu tersimak: dia habis melakukan persetubuhan sesama jenis: dua lelaki di ranjang bertelanjang dada dan salah satunya kembali berpakaian. Kala merupakan film terbaik yang dimiliki Indonesia. Memenangkan Sinematografi Terbaik dan Tata Artistik terbaik FFI 2007 (selain penghargaan khusus, Film Berbahasa Indonesia Terbaik).

8. Banyu Biru (2005)

Film yang dibintang Tora Sudiro ini adalah film di luar mainstream yang membingingkan penonton awam. Ternyata tokoh utamanya hanya berskrizofenia dan semua perjalanan itu tak pernah ada (nyaris seperti film Pintu Terlarang-nya Joko Anwar). Namun di salah satu scene, tokoh Banyu pernah berkunjung ke perkampungan waria. Di sana ia bertemu dengan salah satu transgender yang diperankan Oscar Lawalatta. Di sini Oscar terlihat sangat natural. Dan Banyu Biru akhirnya memang menjadi film terbaik karya Tedy Soeriaatmadja setelah Ruma Maida.

9. Quickie Express (2008)

Film kedua Dimas Jayadiningrat yang penuh selera humor dan thriller komedi yang berkelas. Menceritakan tiga gigolo yang diperankan Tora Sudiro, Aming dan Lukman Sardi. Pada salah satu scene, Tora kedapatan akan melayani seorang yang dipikirnya perempuan. Padalah calon pemakai jasanya itu adalah waria. Hanya itu. Selebihnya, film yang tidak didaftarkan FFI ini menceritakan tentang nasib, gigolo, dan keluarga satir

10. .Gie (2005)

Tak banyak yang ngeh kalau Soe Hoek Gie bisa diasumsikan gay dari autibiografinya sendiri. Dalam Gie, sebuah film brilian Riri Riza yang mendapat Film Terbaik FFI 2005, tokoh Gie tak hanya dipaparkan sebagai aktiis mahasiswa yang kritis dan penggerak, namun kisah kehidupannya yang misterius. Gie tampak ragu dan tak yakin ketika berciuman dengan teman perempuannya (diperankan Wulan Guritno), dan menjelang kematiannya saat hiking, Gie teringat dengan pertemanannya dengan teman lelakinya di masa kecil: sebuah representasi dari bakat homoseksual Gie yang masih tertidur.

11. Janji Joni (2005)

Tentu saja film ini bukan film gay, namun dalam satu scene terdapat nuansa gay ketika dua gay dalam toilet sedang membahas sebuah film. Keduanya diperankan Winky Wiryawan dan Tora Sudiro. Dan Janji Joni, adalah film pertama Joko Anwar dengan teknis yang bagus, begitpun kualitas pemainnya. Two thumbs up!

12. SMS (Suka Sama Suka) (2009)

Film dengan skenario bodoh yang dibintangi Rezky Raditya, Teuku Wisnu dan Laudya Chyntia Bella. Barangkali pembuatnya ingin menyamai kesuksesan Coklat Stroberi. Namun hasil dari film SMS ini sungguh disayangkan karena para tokohnya sangan kaku. Terlebih ketika tokoh yang diperankan Bella bisa-bisanya membongkar kegayan-temannya pada media. Film komedi ini bercerita tentang dua orang cowok yang sialnya ketemu saat masuk di taksi yang sama, dan (lebih sialnya lagi) sama-sama pengen nge-kos. Akhirnya mereka berdua dapat kos di tempat yang enak dan mengaku sebagai pasangan gay agar diijinkan nge-kos di tempat itu. Sangat Coklat Stroberi, kan?

Gimana? udah ada yang pernah tonton semuanya belum? kalo belum cepet-cepet diburu dah tuh filmnya.

FILM BERTEMA "GAY"

Buat agannya yang suka sama film bertema "GAY" gue punya beberapa judul film yang kudu lo pada baca.. monggoooooo.....

1.Shelter (2009)
-= Directors : Jonah Markowitz

2.Brokeback Mountain (2005)
-= Directors : Ang Lee

3.Latter Days (2003)
-= Directors : C. Jay Cox

4.Philadelphia (1993)
-= Directors : Jonathan Demme

5. Milk ( 2008 )
-= Directors : Gus Van Sant

6.The Adventures of Priscilla, Queen of the Desert (1994)
-= Directors : Stephan Elliott

7.Longtime Companion (1990)
-= Directors : Norman René

8.My Beautiful Laundrette (1985)
-= Directors : Stephen Frears

9.C.R.A.Z.Y (2005)
-= Jean-Marc Vallée

10.Transamerica (2005)
-= Duncan Tucker

11.Victor Victoria (1982)
-= Blake Edwards

12.Bad Education (2004)
-= Pedro Almodóvar

13.Gods and Monsters (1998)
-= Bill Condon

14.I Love You Phillip Morris (2009)
-= Glenn Ficarra & John Requa

FILM INDONESIA YANG BERTEMA LGBT

Industri perfilman Indonesia yang dalam sejarah perkembangannya mengalami pasang surut, sempat meledak pada decade 80an dan nyaris mati suri pada decade 90an. Lalu bangkit kembali pada medio 2000an dengan hadirnya Ada Apa Dengan Cinta.

Telah beragam banyak tema yang diangkat kelayar lebar oleh para sineas Indonesia, yang meskipun prototype atau arus genre yang mengarah konsumsi pasar tetap memegang peranan penting. Dan dari tema-tema tersebut, film yang mengangkat kehidupan kaum marginal seperti kaum LGBT umumnya atau kaum Gay khususnya telah banyak juga diangkat ke layar lebar.

Pasti kita tidak akan lupa dengan kehadiran film Arisan atau film Nurani Jakarta yang mengangkat kisah kehidupan kaum LGBT di masyarakat Indonesia.

Dan berikut Daftar Film Indonesia yang berkisah tentang kehidupan LGBT :

~ Parts of the Heart~
Parts of the Heart, sebuah film karya sutradara indie, Paul Agusta, akan ikut menjadi salah satu film Indonesia yang diikut-sertakan pada Festival Film Internasional Rotterdam 2012 (IFFR), Belanda.
Parts of the Heart diproduksi melalui Kinekuma Pictures. Dua film yang juga pernah dibuat lewat Kinekuma antara lain, Kado Hari Jadi ( 2008) dan At The Very Bottom of Everything.
Dalam kutipan wawancara dengan Boleh.Com beberapa waktu lalu, Paul Agusta sudah menuturkan bahwa proyek Parts Of The Heart adalah murni terjadi karena dukungan pertemanan.
Parts of the Heart naskahnya ditulis dan disutradarai oleh Paul Agusta sendiri, dan mendapat dukungan di departemen sinematografi oleh Faozan Rizal ( director of photography Tendangan Dari Langit, Pengejar Angin-red).

Parts of the Heart juga merupakan proyek "keroyokan" yang melibatkan nama-nama seperti John Badalu, Kyo Hayanto dan juga Tommy Wisnu Pratomo sebagai produser.
Gerald Herman, Vera Lasut, Christian Razukas, Ellin P. Lukman dan Q-Munity menjadi eksekutif produser di film ini.

SINOPSIS
Klik Buka untuk melihat SINOSIS

~Arisan!~
Sutradara: Nia Di Nata
Produser: Nia Di Nata
Penulis: Joko Anwar, Nia Di Nata
Pemeran: Cut Mini Theo, Tora Sudiro, Surya Saputra, Aida Nurmala, Lili Harahap, Nico Siahaan, Joshua Pandelaki, Andien Nadine Hassan, Andien Sherine Hassan, Rachel Maryam, Thearza Gondokusumo, Reuben Elishama, Aurora Yahya, Isabelle Patrice L. J.
Distribusi: Kalyana Shira Film
Durasi: 129 menit
Anggaran: Rp 2 milyar
Penghargaan:
Festival Film Indonesia 2004
Pemeran Pria Terbaik : Tora Sudiro
Pemeran Pendukung Pria Terbaik : Surya Saputra
Pemeran Pendukung Wanita Terbaik : Rachel Maryam
Penyuntingan Terbaik :Dewi S. Alibasyah

Arisan! adalah sebuah film drama satir mengenai kehidupan kosmopolitan di Jakarta. Film ini dirilis pada 2003. Arisan! menjadi salah satu dari hanya dua film yang berhasil memenangkan kelima penghargaan utama dalam Festival Film Indonesia 2004, yaitu Film Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, setelah Ibunda ditahun 1986. Arisan! pun menjadi salah satu dari hanya sedikit dari film yang dinominasikan untuk seluruh kategori yang dapat diikuti oleh sebuah film dalam FFI.
Film ini tampil dalam Festival Film Asean di Washington, DC, yang digelar 30 April - 7 Mei 2005.
Piala Citra FFI 2004:
Piala Citra - Film Cerita Bioskop Terbaik
Piala Citra - Pemeran Utama Pria Terbaik (Tora Sudiro)
Piala Citra - Pemeran Pembantu Pria Terbaik (Surya Saputra)
Piala Citra - Pemeran Pembantu Wanita Terbaik (Rachel Maryam)
Piala Citra - Penyunting Gambar Terbaik
Nominasi Piala Citra - Sutradara
Nominasi Piala Citra - Pemeran Pembantu Wanita (Aida Nurmala)
Nominasi Piala Citra - Skenario
Nominasi Piala Citra - Tata Artistik
Nominasi Piala Citra - Tata Musik
Nominasi Piala Citra - Sinematografi
Nominasi Piala Citra - Tata Suara
Sinopsis
Klik Buka untuk melihat SINOPSIS

~Arisan! 2~
Sutradara: Nia Dinata
Penulis: Nia Dinata
Pemeran: Tora Sudiro, Cut Mini, Rachel Maryam, Aida Nurmala, Surya Saputra, Rio Dewanto, Sarah Sechan, Atiqah Hasiholan, Adinia Wirasti, Pong Hardjatmo, Edward Gunawan, Ria Irawan, Melissa Karim, Cynthia Lamusu, Wilza Lubis, Sapto Soetardjo, Iwet Ramadhan, Isabelle Patrice, Edwan Handoko, Aming
Distribusi: Kalyana Shira Films
Tanggal rilis: 1 Desember 2011
Arisan! 2 merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada 1 Desember 2011 yang disutradarai oleh Nia Dinata serta dibintangi oleh Tora Sudiro dan Cut Mini.

Sinopsis
Klik Buka untuk melihat SINOPSIS

~Berbagi Suami~
Sutradara: Nia Dinata
Produser: Elza Hidayat, Claud Kunetz, Constantin Papadimitriou
Penulis: Nia Dinata
Narator: Jajang C. Noer, Shanty, Dominique
Pemeran: Jajang C. Noer, El Manik, Shanty, Lukman Sardi, Dominique, Tio Pakusadewo
Musik: Aghi Narottama, Bemby Gusti, Ramondo Gascaro
Sinematografi; Ipung Rahmat Syaiful
Editing: Yoga Krispatama
Studio: Kalyana Shira Films, WallWorks
Distribusi: Kalyana Shira Films
Tanggal rilis : 23 Maret 2006
Durasi: 105 Menit
Penghargaan Festival Film Indonesia 2006:
Pemeran Pendukung Pria Terbaik : El Manik
Tata Artistik Terbaik : Wencisiaus

Film ini bercerita tentang tiga wanita dari kebudayaan berbeda namun sama-sama mempunyai suami yang melakukan poligami. Dalam proses pembuatannya, film ini melalui proses pengamatan dan riset. Film ini adalah kisah poligami dari sudut pandang perempuan.
Plot
Klik Buka untuk melihat PLOT CERITA

~Coklat Stroberi~
Sutradara: Ardi Octaviand
Produser: Adi Sumarjono, Upi, Krishto Damar Alam
Penulis: Upi
Pemeran: Nadia Saphira, Marsha Timothy, Marrio Merdhitia, Nino Fernandez, Tike Priatnakusumah
Durasi : 100 menit

Coklat Stroberi adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2007. Pemainnya ialah Nadia Saphira, Marsha Timothy, Marrio Merdhitia, Nino Fernandez, dan Tike Priatnakusumah.
Sinopsis
Klik Buka untuk melihat SINOPSIS

~I Know What You Did on Facebook~
Sutradara: Awi Suryadi
Produser: Shankar RS
Penulis: Alberthiene Indah, Adithya Adji, Awi Suryadi
Pemeran: Edo Borne, Kimmy Jayanti, Fanny Fabriana, Agastya Kandou, Yama Carlos, Imelda Therinne, Restu Sinaga, Fikri Ramadhan
Musik: Ricky Lionardi
Sinematografi: Roby Herbi
Editing: Ramatyo Wicaksono
Distribusi; Sisterbros Nationtainment, Digital Film Maker
Tanggal rilis: 15 Juli 2010
Penghargaan Festival Film Indonesia 2010:
Tata Sinematografi Terbaik : Robby Herdy

I Know What You Did on Facebook adalah film drama komedi tahun 2010 yang disutradarai dan ditulis oleh Awi Suryadi, sutradara Claudia/Jasmine. Film yang dirilis tanggal 15 Juli 2010 ini menceritakan tentang kisah percintaan yang terjalin lewat situs jejaring sosial Facebook dan imbasnya yang terjadi di dunia nyata. Film ini dibintangi oleh Fanny Fabriana, Edo Borne, Imelda Therinne, Restu Sinaga, Agastya Kandou, dan memperkenalkan Kimmy Jayanti sebagai salah satu pemain utama.
Sinopsis
Klik Buka untuk melihat SINOPSIS
Produksi
Shankar RS selaku produser film ini mempunyai beragam pesan yang ingin ia sampaikan bersama sang sutradara, Awi Suryadi dalam film I Know What You Did on Facebook. Shankar berkata, bahwa ia ingin menampilkan ketiga kisah yang terjalin dalam film ini dengan ketiga motif dan tindakan masing-masing yaitu cinta, persahabatan, dan perselingkuhan. "Namun ketiga hal ini kita perlihatkan secara positif sehingga masyarakat bisa mengambil pelajaran berharga dari film ini, baik sisi positif maupun sisi negatifnya," terang Shankar. Tema Facebook yang diangkat disengaja karena hampir semua lapisan masyarakat Indonesia yang sudah memiliki akun Facebook dengan beragam latar belakang. Alasan itulah yang menjadikan tema Facebook yang diangkat ke layar lebar agar film ini bisa menjadi satir kepada penontonnya.

~Lovely Man~
Sutradara: Teddy Soeriaatmadja
Produser: Millan Rushan, Doddy M Husna, Teddy Soeriaatmadja, Indra Tamoron Musu
Penulis: Teddy Soeriaatmadja
Pemeran: Raihaanun, Donny Damara
Tanggal rilis: 30 September 2011

Lovely Man merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada 30 September 2011 yang disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja serta dibintangi oleh Raihaanun dan Donny Damara.
Film mengenai transgender ini pertama kali diputar di Q! Film Festival 2011 dan hanya bertahan beberapa hari, karena mendapat kecaman dari Front Pembela Islam. Tetapi di tingkat Asia, khususnya di Festival Film Asia yang ke-6, Donny Damara berhasil menjadi Aktor Terbaik dan Teddy Soeriaatmadja dinominasikan sebagai Sutradara Terbaik.
Sinopsis
Klik Buka untuk melihat SINOPSIS

~Madame X~
Sutradara: Lucky Kuswandi
Produser: Nia Dinata
Penulis; Agasyah Karim, Khalid Khasogi, Lucky Kuswandi
Pemeran: Aming, Marcell Siahaan, Shanty, Sarah Sechan, Fitri Tropica, Titi Dwijayati, Joko Anwar, Ria Irawan, Robby Tumewu, Vincent Ryan Rompies, Saira Jihan
Musik: Aghi Narottama, Bemby Gusti, Ramondo Gascaro
Distribusi: Kalyana Shira Films
Tanggal rilis: 7 Oktober 2010

Madame X adalah film komedi/superhero Indonesia yang disutradarai oleh Lucky Kuswandi dengan Nia Dinata sebagai produser. Film yang akan dirilis pada 7 Oktober 2010 ini dibintangi oleh Aming sebagai Madame X, lalu turut dimeriahkan Marcell, Shanty, Titi DJ, Sarah Sechan, dan Fitri Tropica.
Sinopsis
Klik Buka untuk melihat SINOPSIS

~Realita, Cinta dan Rock'n Roll~
Sutradara: Upi Avianto
Produser: Ferry Angriawan
Penulis: Upi Avianto
Pemeran: Herjunot Ali, Vino Bastian, Nadine Chandrawinata, Shandy Harun, Frans Tumbuan
Distribusi: Virgo Putra Film

Realita, Cinta dan Rock'n Roll adalah sebuah film Indonesia tahun 2006 yang disutradarai oleh Upi Avianto dan dibintangi oleh Herjunot Ali, Vino Bastian, dan Nadine Chandrawinata.
Sinopsis
Klik Buka untuk melihat SINOPSIS
Tanggapan kritikus
Realita, Cinta dan Rock'n Roll mendapatkan tanggapan yang baik dari para kritikus film. Harian KOMPAS menulis, "Upi mengalirkan kisah begitu lincah, ringan, dan tak njelimet. Kadang penuh tawa, kadang ada keharuan yang sulit untuk dibendung. Konflik tiga tokoh utamanya dihadirkan berimbang sesuai porsinya." Sementara layarperak.com berpendapat bahwa "film ini seperti lorong hitam yang perlahan-lahan menyingkap tirai-demi-tirai rahasianya. Penonton diberi kejutan demi kejutan yang tak terduga

~Sanubari Jakarta~
Sutradara: Billy Christian, Aline Jusria, Tika Pramesti, Lola Amaria, Kirana Larasati, Alfrits John Robert, Adriyanto Dewo, Dinda Kanyadewi, Fira Sofiana, Sim F
Produser: Lola Amaria, Fira Sofiana
Pemeran: Reuben Elishama, Pevita Pearce, Miea Kusuma, Permata Sari Harahap, Dinda Kanyadewi, Ajeng Sardi, Bemby Putuanda, Deddy Corbuzier, Herfiza Novianti, Albert Halim, Arswendi Nasution, Agastya Kandou, Rangga Djoned, Gia Partawinata, Hafez Ali, Reva Marchellin, Gesata Stella, Ence Bagus
Distribusi: Kresna Duta Foundation, Ardhanary Institute, Fond Foundation
Tanggal rilis: 12 April 2012
Durasi: 100 menit
Film ini menceritakan tentang tema cinta dengan berlatar belakang percintaan kaum urban kota metropolitan, yaitu Jakarta.

BUAT LO YANG BELUM TAU SINOPSIS FILM SANUBARI JAKARTA



Ini Dia Sinopsis 10 Film Pendek di Sanubari Jakarta

Selasa, 10 April 2012, 06:42 WIB
Komentar : 0
Agun Supriyanto/Republika
Artis, Lola Amaria dalam diskusi film yang berjudul "Aku Cinta Film Indonesia" di Auditorium Gedung Film,Jakarta, Selasa (27/3).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- “Sanubari Jakarta” menyuguhkan cerita cinta dari segi berbeda. Dengan kisah yang masih tabu di sebagian kalangan, para sineas muda Indonesia memberanikan diri mengangkat fenomena cinta tak biasa yang terjadi di ibu kota.

“Sanubari Jakarta” merupakan sebuah kumpulan cerita film pendek dari sepuluh sutradara muda Indonesia. Film ini mengangkat sepuluh kisah tentang komunitas lesbian, gay, biseksual dan transeksual (LGBT) yang berdurasi masing-masing sepuluh menit. Kisah yang disajikan bukanlah semata-mata hasil imajinasi sang sutradara, namun berdasarkan kehidupan nyata yang ada di Jakarta serta berbagai sisi kemanusiaan yang menyelimutinya.

Produser sekaligus sutradara salah satu cerita, Lola Amaria, mengatakan pemilihan tema yang tak biasa ini bertujuan memperkenalkan kepada khalayak umum bahwa ada komunitas di masyarakat yang patut dihargai. Lola menyebut pembuatan film yang akan tayang di bioskop mulai Kamis (12/4) ini tidak dimaksudkan untuk menghakimi atau membela komunitas tertentu.

“Kami hanya mau menceritakan, mudah-mudahan masyarakat bisa menerima,” ucapnya, saat ditemui usai pemutaran film di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Senin (9/4).

Berikut kesepuluh kisah yang terdapat di dalam “Sanubari Jakarta”

“½”, cerita yang disutradarai oleh Tika Pramesti ini berkisah tentang seorang pria yang bertanya tentang pilihan hidupnya. Hingga tiba-tiba muncul perempuan bernama Anna. Pilihan mana yang akan dia pilih? Siapa Anna sebenarnya dan mengapa muncul laki-laki bernama Biyan diantara Abi dan Anna?

Malam Ini Aku Cantik, cerita yang diangkat dari cerpen dengan judul yang sama bercerita tentang kehidupan seorang waria, Agus. Kisah ini menceritakan perasaan Agus ketika harus mangkal hingga ketika ia diolok-olok karena pekerjaannya tersebut. Cerita ini disutradai oleh artis cantik Dinda Kanya Dewi.

Lumba-Lumba, bercerita tentang seorang guru di sebuah TK Lumba-Lumba bernama Adinda. Dia selalu mengajarkan kepada anak-anak muridnya tentang lumba-lumba. Hingg Adinda bertemu dengan perempuan bernama Anggya yang merupakan orang tua dari salah seorang muridnya dan terjalinlah kisah kasih di antara mereka berdua.

Terhubung, dua orang perempuan bernama Kartika dan Agatha yang sangat berneda dan tidak saling mengenal ataupun berhubungan. Kartika adalah perempuan yang hidupnya selalu diatur dan dipilihkan termasuk untuk pasangan hidup. Sedangkan Agatha, perempuan yang baru putus dengan pasangan perempuannya. Mereka tanpa disadari saling terhubung, tapi apakah mereka benar-benar terhubung dan akan bertemu? Lalu apa yang sebenarnya menghubungkan mereka?

Kentang, sebuah cerita drama komedi pasangan gay, Drajat dan Acel. Mereka sedang berada dalam kamar kos milik Drajat. Bermaksud ingin saling melepas rindu, tetapi selalu berujung pada perdebatan dan kejadian-kejadian lucu yang menganggu.

Menunggu Warna,  kisah yang disutradai Adriyanto Waskito Dewo bercerita tentang sepasang pria yang menjalin sebuah hubungan yang sangat mulus. Hal-hal romantis mereka jalani. Hingga mereka berada pada satu titik pertanyaan, apakah hubungan ini benar sungguhan terjadi?

Pembalut, karya Billy Christian bercerita pasangan lesbian yakni Theresia dan Bianca yang berada dalam sebuah kamar motel. Mereka kemudia nberdebat masalah pakaian dalam yang tertukar, datang bulan, hingga masalah utama dalam hubungan mereka.

Topeng Srikandi, kisah yang disutradai Kirana Larasati ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Srikandi yang kemudian berubah pakaian dan peran menjadi laki-laki. Ini ia lakukan untuk membalas perbuatan bos dan para rekan kerja pria di kantirnya yang sering melecehkan perempuan termasuk dirinya. Srikandi pun berhasil membuktikan, wanita pun pantas dihargai dan tidak pantas diinjak-injak.

Untuk ‘A’, kara Fira Sofiana, sebuah cerita tentang seorang laki-laki yang sibuk mengetik sebuah surat kepada A. Di surat tersebut dijelaskan tentang perjuangan seorang laki-laki yang dilahirkan dengan wujud perempuan. Hingga akhirnya memutuskan untuk operasi kelamin menjadi laki-laki. Ketikan surat itu juga bersamaan dengan munculnya kejadian-kejadian di masa lalu yang sesuai dengan yang diuraikan pada suratnya.

Kotak Coklat, bercerita tentang kisah romantis seorang pria bernama Reuben yang bertemu perempuan bernama Mia. Mereka kemudian menjalin hubungan. Hingga sebuah kotak coklat ditemukan dan membawa mereka pada kenyataan di masa lalu.
LA Lights Indie Movie (2010)

Sinopsis Singkat:

Kumpulan film yang berisikan film-film indie yang di produseri beberapa bintang asal Indonesia, dengan judul : Bidan Lelaki (Karya Wulan Guritno), Cahaya Gelap (Karya Indra Birowo), Mengejar Untung (Karya Ringgo Agus Rahman), Real Love (Karya Olga Lydia), Sang Penjahit (Karya Lukman Sardi), Suci and The City (Karya Luna Maya), Di Burger Bacem (Karya Deddy Mahendra Desta), dan Gay/Tidak (Karya Sigi Wimala).
Klasifikasi: 17+
Bahasa: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Warna: Warna
Status: Selesai / Rilis
 
Durasi:
99 Menit
Tersedia di FilmShop dalam format:
DVD, VCD
Produser:
Sutradara:
Penulis naskah:
Perusahaan film:
SET Film Workshop

'Argo' Film Terbaik Gay and Lesbian Entertainment Critics Association

'Argo' Film Terbaik Gay and Lesbian Entertainment Critics Association
Singkirkan beberapa nominasi
 
2013 benar-benar tahunnya Ben Affleck. Sukses meraih beberapa penghargaan di ajang Golden Globe 2013 lalu, aktor sekaligus sutradara film tersebut kembali tersenyum di malam penghargaan Gay and Lesbian Entertainment Critics Association Awards 2013
Film yang dibintangi dan disutradarainya, Argo meraih penghargaan kategori film terbaik dan berhak untuk membawa pulang Piala Dorian. Argo menyingkirkan sejumlah judul-judul film lainnya seperti Les Miserables dan Lincoln.
Ini merupakan salah satu dari penghargaan pemanasan jelang gelaran Oscar 2013 yang jatuh pada 24 Februari mendatang. Dan bagi Affleck, ini merupakan penghargaan Dorian pertamanya.
Sementara itu aktor Lincoln, Daniel Day-Lewis berhasil membawa pulang kategori penghargaan Aktor Terbaik. Dan untuk aktris terbaikknya, bintang Les Miserables, Anne Hathaway sukses menyingkirkan Jennifer Lawrence dan Naomi Watts.
FILM OF THE YEAR: "Argo"
FILM PERFORMANCE OF THE YEAR - ACTOR: Daniel Day-Lewis - "Lincoln"
FILM PERFORMANCE OF THE YEAR - ACTRESS: Anne Hathaway - "Les Miserables"
LGBT FILM OF THE YEAR: "Keep the Lights On"
DOCUMENTARY OF THE YEAR: "How to Survive a Plague"
VISUALLY STRIKING FILM OF THE YEAR (honoring a production of stunning beauty, from art direction to cinematography): "Life of Pi"
CAMPY FLICK OF THE YEAR - (TIE): "Magic Mike" and "The Paperboy"
UNSUNG FILM OF THE YEAR: "Bernie"
WE'RE WILDE ABOUT YOU (New Comer Award): Ezra Miller
WILDE WIT OF THE YEAR (honoring a performer, writer or commentator whose observations both challenge and amuse): Jon Stewart
WILDE ARTIST OF THE YEAR (honoring a truly groundbreaking force in the fields of film, theatre and/or television): Ryan Murphy
TIMELESS AWARD (honoring an actor or performer whose exemplary career has been marked by character, wisdom and wit): Ian McKellen

NGAKU PACAR LESBIAN RIHANNA

Rihanna diguncang isu lesbian. Model Tajah Burton membuat pengakuan mengejutkan, dia menjalin hubungan singkat dengan Rihanna setahun silam.

"Kami memiliki hubungan yang luar biasa. Kami memesan makanan bersama-sama, kami menonton TV dan mendengarkan musik bersama. Semua itu lalu berubah menjadi hubungan seksual," tutur Tarjah.

Hubungan seks sesama jenis itu tak berlangsung lama. "Ini hanya berlangsung beberapa minggu karena Rihanna sangat sibuk dan memiliki banyak hal dalam hidupnya. Kami harus menyimpan rahasia ini," katanya.

Bisa bercinta dengan penembang Umbrella, Tarjah sangat senang. Apalagi hubungan itu terjalin tanpa disengaja.

"Dia (Rihanna) biseksual dan itu benar-benar menyenangkan. Hal itu tak terduga dan sangat menyenangkan. Seks itu benar-benar baik, tetapi ada yang lebih dari itu bahwa kita benar-benar memiliki keterikatan. Dia mengilhami saya dan kami saling membantu satu sama lain," bebernya.

Ini bukan pertama kali Rihanna dikabarkan lesbian. Beberapa tahun yang lalu, penyanyi asal Barbados itu memicu spekulasi bahwa dirinya biseksual.

Saat itu, Rihanna mengatakan, "Semua manusia dilahirkan dengan kemampuan untuk tertarik pada dua jenis kelamin. Maksudku, aku bisa melihat diriku dalam suatu hubungan dengan seorang perempuan."

Namun, akhirnya kabar itu dibantah. Rihanna tak mengaku membuat pernyataan demikian.

Minggu, 26 Agustus 2012

CURHAT GUE BUAT LO!


{(11/08/12)(19:12)}

Gak tau harus kaya gimana. Gue bingung sama yang gue rasain sekarang. Entah sedih, kesel, atau apa yang jelas, ini karna gue lagi nanggung perasaan kangen gue ke dia. Yalloh andai dia tau apa yang gue rasa disaat dia jauh dari gue, disaat dia marah ke gue, disaat dia maki2 gue.. sebenernya gue kecewa sama apa yang dia lakuin itu. Pengen gue nangis didepan dia supaya dia bisa paham kalo gue bener2 sayang sama dia, gue serius ngejalanin ini sama dia.


Kecewa gue tambah dalem lagi waktu gue liat dia masih berhubungan sama mantannya ataupun siapa itu.. yang jelas gue gak suka dia berhubungan sama siapapun. Mungkin kedengerannya gue egois. Tapi seandainya dia deket sama orang lain, disaat itu juga ada kekosongan dihati dia yang ngebuat  dia mulai ngerasa nyaman sama orang lain itu. Trus gimana sama nasib gue? Gue gamau ya yang namanya ngerelain orang yang gue sayang buat orang lain. Apapun itu alesannya. Apalagi alesan itu alesan klise yang suka orang2 munafik ucap. “gue rela lu sama orang lain asalkan lu bahagia”. Cuih mana ada orang yang rela ditinggal sama orang yang disayang trus ngerelain gitu aja orang itu pergi sama orang lain.. pasti ada perasaan sedih, kehilangan, atau bahkan sampe ngebikin down. Dan itu yang gue hindarin banget.


Dari awal komitmen dihubungan gue sama dia, gue nekenin keterbukaan atara satu sama lain. Apa yang dia rasain saat ini, gue musti tau itu. Dan seandainya suatu saat dia udah ngerasa bosen atau udah gak nyaman lagi sama gue dia harus bilang ke gue. Supaya hubungan ini gak dijalanin sama keterpaksaan. Gue mau masing2 ngerasain bahagia. Gue bisa ngerti apa yang ada dihati dia disaat dia marah2 ke gue, gue bisa ngerti sama perasaan dia disaat dia nangis karna gue.

Kadang gue suka berfikiran kalo gue gabisa ngebahagiain dia kaya mantan2 dia sebelum gue. Gue ngerasa loser banget disaat dia netesin air matanya buat gue. Entah udah berapa kali gue ulangin kesalahan yang sama ke dia.

Gue juga gatahan sama sikap dia yang seolah2 mojokin gue. Seolah2 semua itu adalah salah gue. Gue sempet pasrah n nyerah sama semua, gue sempet berfikiran buat udahan sama dia. Tapi kenangan yang gue lewatin berdua bareng dia itu gabisa gue lupain gitu aja. Janji gue ke tuhan yang bakal ngejagain dia n kenangan saat bareng2 sama dia yang bikin gue bertahan.

Gue ngerasa kok disaat sikap n sifat gue mulai berubah ke dia. Gak harus dia marah atau dia nangis sekalipun gue paham apa yang dia rasain. Gue paham apa yang dia mau. Karna sejatinya gue dan dia itu sama. Sama2 perempuan. Yang ngebedain itu peranan masing2 didalam hubungan ini.


Intinya gue Cuma pengen pengertian dan keterbukaan satu sama lain aja. Harapan gue bisa ngejalanin hubungan ini sama dia gak Cuma 1 atau 3 bulan, tapi gue mau seterusnya sama dia.

Gue posting ini tanggal 27, 1 hari setelah dia bilang, dia mau putus dari gue. Gue tau sebenernya dia Cuma emosi, dia sayang sama gue. Cuma mungkin buat sekarang-sekarang ini masih berasa banget hatinya yang sakit. Entah gue harus kaya gimana.. sebenernya gue gapengen ini terjadi. Gue gapernah bilang iya saat dia bilang mau putus dari gue. Dia kekeh buat ninggalin gue dan semua kenangan yang udah gue jalanin bareng-bareng sama dia selama 3bulan lebih 2 minggu.
Gue masih nunggu dia balik lagi ke gue!!

Selasa, 29 Mei 2012

Dan cewe itu?? (cinta terlarang Gabriel dan Devada)


Semua mata langsung tertuju kearah anak baru. Bodynya kurus, tinggi, langsing, rambutnya indah panjang berkilau udah kaya bintang iklan shampoo yang ditipi2 itu loh.
“Nama saya Devada Dharmana. Tapi cukup panggil deva, aja atau vada” sambil memperkenalkan diri dia ngeluarin senyuman mautnya haha :D
“Gila! Namanya keren banget!” kata Nino pelan

          “aaaaaaaaaaaalaaaaah, gitu aja keren!”  samber suara dari belakang
“Dari pada elu, Jauh2 dari kampung hijrah ke kota, eh pas lahir nama lu ijah lagi ijah lagi” ledek Nino sambil cembetut
“Sudah2!” kata bu Indar, wali kelas 3 IPA-5. “Silahkan, vada pilih tempat kamu”
Vada langsung liat kesekeliling. Cowo2 langsung pada overacting, biasa cari2 perhatian gitu supaya vada mau duduk sama mereka.
Vada ngelirik ke arah Gabriela, cewe super tomboy dikelas yang lagi ketawa kearah Mae, cewe yang duduk disebelahnya.
“hai, aku boleh duduk disini kan?”
“Hmmmmmmm??” tampang tablo, Riel bingung “eeh....”
Belum juga dijawab, vada udah langsung duduk manis disebelah Riel.
“Mae, lu mau duduk disini kan” sambil nepuk pundaknya Mae.
“Silahkan, aku gakeberatan duduk bertiga” sahut si Vada.
Riel gedeg, cewe ini cantik si, tapi ko oon ya! Masa dikelas duduk bertiga udah kaya duduk dibajaj ajah.
**
Riel udah manteng didepan kaca dari tadi subuh, dia masiih Can’t believe at all and amazing really. Vada, cewe cantik yang cantiknya udah kaya bintang iklan shampoo, yang kece banget  itu mau duduk disebelah dia, cewe super tomboy, super jutek, plus super nyebelin! Gilaaa kan tuh??
Lagi enak2 bengong  jam alarm diatas meja samping tempat tidurnya bunyi sekenceng2nya! Riel Buru2 neken tombol kuning yang ada diatasnya sambil bilang “TELAT LU, gue udeh bangun dari tadi, tau :P”.
Langsung aja riel lari kekamar mandi, salin seragam sekolah, trus buru2 nyisiran.
Rahel, adenya riel yang lagi molor satu kamar sama kakanya langsung bangun gara2 kaget, jadi panik sendiri dia :D
“hah! Jam berapa nih? Jam berapa?”
“Masih jam  stengah enam”
“apa? Masih jam stengah enam? Ko elu udeh rapih?”
“emang gaboleh ya?”  
“bukan gitu... aaaaaaaaaaha.... gue tau, lu pasti mau bikin kebetan buat ulangan kan? Hayo ngaku!”
“yee.. sotoi lu!” Riel jitak adenya sambil buru2 ngambil tas.
***
Si riel kaget pas sampe disekolah, dia pikir dia bakalan jadi orang pertama yang dateng kesekolah, Tapi kenyataannya, boro2 pas masuk kedalem kelas rakyatnya udah lengkap bro!!
Riel cuma bengong, gilee ih! Cewe2nya sih Cuma ada sebiji dua biji, tapi cowonyaaa, beuh komplit udah kaya jamu gendong.
Tambah keki aja tuh si riel gara2 bangkunya udah disamber duluan sama si Nino. Terpaksa walaupun gaikhlas, dia harus ngungsi sementara ketempat yang lain, yang agak jauh pula soalnya bangku dideket Vada udah pada penuh semua.
Pagi ini kelasnya jadi wangi semerbak udah kaya toko parfum, dari yang wanginya lebut kaya bedak bayi, ampe wangi sewangi menyan dikuburan juga ada.
“duileeeehhh, wangi2 amat nih pada” kata teh Rosa sambil ngendus2 idungnya udah kaya anjing pelacak
“Mata lu napa? Ko pada item2 gitu?” kata si Iren
“Ga gahol deh lu, ini tuh namanya sipat” jawab si Nino bangga
“ahhaaaha, ini mah namanya eyeliner dodol :D” iren nyengir sambil geleng2 kepala
Sementara Riel yang gada perubahan apa2, dari ujung rambut yang masih tetep pake gel, sampe ujung ke kaki yang masih pake sepatu kets, dan parfumnya juga masih tetep bulgari kaya biasanya.  
****
Pas jam pelajaran, vada nanya ke riel.
“nama kamu siapa?” sambil nengok ke riel pake senyum gitu.
Gatau karna suaranya vada terlalu pelan atau emang Rielnya ajah yang budeg pertanyaan vada gadijawab sama riel, sampe si vada nanya lagi pake suara yang aga kenceng
“eh kamu, siapa nama kamu? Dari tadi aku tanyain ko diem aja”
“emm, lu nanya ke gue?”
“iyalah! Aku tuh nanya nama kamu dari tadi tau!!”
“oh, Gabriela.”
“aku panggil apa nih biar akrab?”
“riel” tampang jutek, dan  malah bisa dibilang tanpa ekspresi sama sekali.

                Dalem hatinya vada ngegrutu, ni manusia ko kaya bukan manusia ya, jutek banget. Bel berbunyi, waktunya istirahat. Vada langsung ngeberesin buku pelajaran dan masukinnya kedalam tas. Ragu2 vada negor riel.
“oiya, riel.. ke kantin bareng yuk!”
“gue sibuk” sambil ngebet2 buku yang lagi dia baca.
“oh gitu ya! aku mau kekantin,.. kamu mau nitip apa?”
“gue galaper” jawab riel seperlunya.
“yaudah deh, aku kekantin dulu ya riel”


                   Akhirnya vada pergi kekantin ditemenin sama ijah, temen riel yang duduk dibelakang bangkunya.
Dijalan mereka ngobrol2 sambil ketawa, sampe akhirnya topik pembahasan riel terfokus ke riel.
“eh iya, riel itu ko jutek banget ya sama aku jah? Emang aku punya salah ya sama dia?”
“dia emang begitu orangnya, ga gampang akrab sama orang. Yaa, bisa dibilang susah beradaptasi lah”
“oh begitu!”
“iya, eh tapi dia tuh sebenernya baik ko”
“masa sih?”sambil mesen bakso yang ada dikantin.

              Vada sama ijah langsung nyari tempat buat mereka duduk, mereka duduk disamping Nino yang lagi minum jus. Nono nanya kevada sambil ngegeser minumannya.
“oya vada, kamu ga bareng sama riel?”
“engga, dia tuh jutek banget. Kalo ditanya jawab seperlunya doang! Nyebelin tau!”
“hahaha.. ada2 ajah kamu”
“emang kenyataannya tau!” bibirnya vada yang imut, tambah imut lagi gara2 dia cemberut.
“jangan cemberut gitu dong, kan jadi makin cantik kamu kalo cemberut :D”  rayu Nino ke vada
“Ih apaan si, hmm.. aku kekelas dulu ya no! Ayo jah” vada berdiri sambil tangannya nepuk pundak Nino.
               Vada langsung balik ke kelas, stelah selesai makan baso yang dibeli dikantin.
Pas sampe didalem kelas, vada ngeliat riel lagi tiduran dibangku belakang sambil dengerin musik lewat earphone-nya. Vada yang kaget ngeliat riel kaya gitu langsung jalan kebangku yang lagi didudukin riel. Dibangunin lah riel sama si vada.
“kamu, eh kamu. Kaya preman aja si dikelas tiduran sambil dengerin musik”
“ada masalah?”
“Bukannya gitu, tapi kan ngeganggu tau!”
“siapa?”
“aku keganggu sama tingkah kamu”
“gasuka? Pindah gih”
“ih, dibilangin ko ngeyel” vada kesel, langsung mindahin tasnya kebangku yang ada didepan.
Sepatah dua patah kata keluar (kata ko dipatah2in :D) dari mulut riel sambil bangun dari tidurnya.
“cewe aneh”

                Lima menit kemudian bel masuk pelajaran berbunyi, vada yang tadinya mau pindah duduk kedepan langsung balik ketempat dia semula, yaitu duduk disebelah riel. Mereka diem2an sampe jam pelajaran selesai.

Selasa, 15 Mei 2012

Film I can't Think Straight

I Can’t Think Straight (2008)

I Can’t Think Straight (2008)
I Can’t Think Straight (2008)
Film ini mengisahkan seorang wanita bernama Tala (Lisa Ray) yang berasal dari keluarga kaya raya dan ternama di Yordania. Ketika kedua orang tuanya sibuk mempersiapkan pernikahannya, Tala kembali ke London untuk bekerja. Namun di kota Big Ben ini, ia bertemu dengan Leyla (Sheetal Seth), seorang gadis muda keturunan India muslim yang sedang berpacaran dengan sahabat Tala bernama Ali. Dibalik sikap kaku dan sensitif Leyla, Tala melihat ada sesuatu yang istimewa tersembunyi darinya.
Diam-diam ternyata Leyla memiliki bakat menulis. Sejak itu Tala mulai tertarik untuk mengenal Leyla lebih jauh. Ketika ia mulai menyadari bahwa dirinya jatuh cinta pada Leyla, Tala yang terjebak dalam keyakinan, kewajiban, dan budayanya, berusaha mengatasi perasaannya ini dengan menjauhi Leyla. Merasa kecewa dan patah hati, akhirnya Leyla memutuskan untuk berterus terang pada orang tuanya tentang orientasi seksualnya, dan memutuskan hubungannya dengan Ali.
Setelah lama tak saling bertemu, akhirnya Tala dan Leyla bertemu kembali. Namun sayangnya kali ini Tala lah yang harus kecewa, karena Leyla sudah memiliki kekasih baru. Menyadari cintanya begitu besar pada Leyla, maka Tala pun berusaha untuk memenangkan kembali hati Leyla. Akankah cinta mereka bersatu kembali?
Film yang diproduksi tahun 2008 dan disutradarai oleh Shamim Sarif ini menampilkan kisah cinta lesbian dari segi budaya Timur yang begitu taat pada agama dan adat istiadat. Menggambarkan betapa sulitnya saat kedua tokoh ini saling jatuh cinta, tapi mereka juga tidak bisa mengabaikan orang-orang di sekeliling mereka. Bisa terlihat perbedaan antara budaya Barat yang lebih mudah untuk menerima kaum minoritas, namun film ini juga menunjukkan bahwa dengan cinta sesulit apapun rintangan yang harus dihadapi pasti bisa diatasi. Salam…:)

JESSIE J: 100% LESBIAN


Lesbian Relationship

Ada saatnya kita sering ngedengerin orang bilang, “eh coba tebak ternyata si ini pacaran sama si ini lho?” atau sering juga terdengar “tau ga kalo si ini dah bubaran lho?” Ketertarikan kita buat ngomongin hubungan orang lain itu ternyata gede banget (seakan-akan kita ini haus banget ma gosip2 orang laen hehe).
Tapi,gara-gara keasikan ngomongin orang lain, terkadang kita malah jadi lupa untuk ngomongin hubungan kita sama pasangan kita (maksudnya bicara yang bener-bener serius lho), pernah ga kalian ngomongin tentang hubungan kalian? Ga cuma yang baik-baik aja tapi juga masalah-masalah yang udah kalian lewatin atau yang mungkin akan kalian hadapi (kalo udah ya syukur hihi..).
Lesbian Relationship: Yuk..Kita Bicara Tentang Hubungan Ini
Lesbian Relationship: Yuk..Kita Bicara Tentang Hubungan Ini
Mitos: Hubungan Lesbian itu Perfect!
Ada mitos yang bilang kalo hubungan lesbian itu perfect, kadang-kadang kalo kita mau ngomong yang jujur tentang hubungan kita, kita merasa takut beresiko. Jadi, kalo hubungan kita ternyata ga sesuai dengan mitos tersebut, kita ngerasa duh pasti ada yang salah sama hubungan ini. Dan, ngerasa kalo ini kewajiban kita buat melindungi dan ngejaga cinta kita dari lingkungan yang menentang hubungan sejenis macam ini.
Alhasil, ada kalanya kita sering ngerasa terbebani dalam mempertahankan hubungan ini, dan rasa takut kita ini bisa digunain mereka yang ga suka untuk ngelawan kita. Kita tentu ga mungkin diem aja, dan terkadang akhirnya kita berusaha nampilin profil yang sempurna untuk hubungan ini. Pretend kalo hubungan kita fine-fine aja. Inilah yang sometimes buat kita jadi mengesampingkan masalah yang sebenernya ada, dan bukan mencari solusinya (intinya ga ada hubungan yang sempurna 100%, setiap hubungan pasti ada lah masalahnya ya ga?).

Sebenarnya, hubungan lesbian bisa sangat bervariasi. Gimana kita membangun hubungan kita adalah refleksi dari model heteroseksual yang lebih luas serta refleksi dari kreativitas kita sendiri untuk menciptakan suatu hubungan.
Dengan atau ga adanya role model yang bisa kita contoh, kita sering lebih bebas dari heteroseksual untuk membangun hubungan pilihan kita sendiri, bukan yang didasarkan pada harapan dan pengkondisian sosial.
Lesbian Relationship: Yuk..Kita Bicara Tentang Hubungan Ini (2)
Lesbian Relationship: Yuk..Kita Bicara Tentang Hubungan Ini (2)
Beberapa hubungan lesbian bahkan ada diluar model dominan (heteroseksual), dan beroperasi pada nilai yang sama sekali berbeda. Beberapa pasangan lesbian dapat menerima hubungan non-monogami dan tinggal terpisah selama bertahun-tahun.
Saat keduanya memutuskan untuk tinggal bersama, ini lebih ke “as long as we are good together-asalkan kita baik bersama” daripada “till death do us part-sampai kematian memisahkan kita”. Dan, keduanya pun berkomitmen untuk memecahkan masalah secara bersama-sama.
Biasanya dalam hubungan lesbian ada anggapan kalo dalam hubungan itu kedudukannya seimbang, pasangan tidak hanya sebagai pacar tapi juga teman. Dalam hubungan lesbian kita merasa memulai semuanya dari awal, dan kita bisa bebas bertanya hubungan seperti apa yang kita dan pasangan inginkan.
Tapi jadi inventif ga selamanya gampang. Kita kan ga hidup dalam tabung, ada tekanan sosial juga pastinya. Untuk kaum homoseksual, homophobia bisa menjadi suatu beban mental dan halangan dalam hubungan.

Olga panggil Mitha Butchy

Semua pasti udah tau acara musik ‘Dahsyat’ di salah satu teve swasta yang tayang stripping di pagi hari. Nah pasti udah tau juga sama hostnya yang aneh bin gokil kan? yepz sapa lagi kalo bukan Olga Syahputra. Ni orang satu ada aja bikin bintang tamu n penonton setia acaranya pada shock.
Olga ‘Colek’ Mita The Virgin
Olga ‘Colek’ Mita The Virgin
Salah satunya The Virgin. Beberapa waktu lalu Dahsyat kan bintang tamunya RCM sekalian ngerayain ultah Sang BigBoss Ahmad Dhani. Nah di sela-sela acara, Olga sama Rafi minta para personel TRIAD kenalin diri masing-masing. Nah pas tiba giliran Mita sama Icez tiba-tiba si Olga nyeletuk…(kira-kira gini ya)
Olga ‘Colek’ Mita The Virgin
Olga ‘Colek’ Mita The Virgin
“eh..buci ya..buci kan..bener buci kan (sambil seolah tanya ke penonton), Sherina gimana” kata si Olga. Alhasil Mita dan Icez (wajahnya tampak malu-malu gitu), trus kek gelagapan berdua. Ini kali kedua aku ngedenger si Olga nyindir-nyindir Mita. Dulu waktu The Virgin jadi bintang tamu juga and mau diramal, tiba-tiba dia nyeletuk.
Olga ‘Colek’ Mita The Virgin
Olga ‘Colek’ Mita The Virgin
“Eh ramalin percintaan Mita ma Sherina aja”, celetuk Olga sekenanya.
Hmmm…..selama ini kan Mita santer dikabarin buci walopun dia ngakunya suka sama cowo yang tipenya kek Pakde Dhani gitu. Tapi gara-gara celetukan Olga jadi makin yakin kalo dia beneran buci…wkwkwk…(ini hasil investigasi pribadi lho ya hihi..)

Bocoran Film Yes Or No 2 (YON2)

Whoaaa..gegap gempitanya Yes or No 2 udah mule terasa dari sekarang nih. Padahal filmnya baru rilis sekitar bulan Juli nanti di Thailand.
Bocoran Yes Or No 2
Bocoran Yes Or No 2
Sebelumnya dikabarkan bakalan ada pemain-pemain baru yang akan meramaikan YON 2, nah sekarang udah bisa diliat nie sapa aja pemainnya, selain Tina and Aom, bakalan ada 2 cewe baru dan 1 cowo (sayangnya belum dapet info lengkap tentang mereka)
Bocoran Yes Or No 2
Bocoran Yes Or No 2
Info lain, kabarnya YON 2 akan mengadakan mini concert dalam rangka ‘perkenalan’ film YON 2, pada tgl 29 April 2012 di Bangkok.
Video salah satu pemeran di YON 2:

Sumber: tumblr.com, YON 2 official fanpage

SHE (Thai Movie)

Belum kelar heboh film Yes or No yang pertama & rencana sekuel Yes or No 2, mungkin sekitar bulan Juli 2012 rilis, baru2 ini ada lagi satu film Thailand yang sedikit bertema lesbian.
She 2012 (Thai Movie)
Film itu adalah She (2012). Menurut info yang kita dapet dari beberapa sumber, She (2012) ini adalah film Thailand yang menceritakan tentang wanita yang sudah menikah, yang selama hidupnya dia mengikuti aturan & norma-norma, hingga suatu saat dia memutuskan untuk sekali dalam hidupnya dia ingin mengikuti kata hati.
She 2012 (Thai Movie)
Berikut sinopsis film She 2012 (Thailand) :
In the heart of Bangkok City, there are secrets of Women That are hidden.
In the heart of Bangkok City, there are lonely hearts yearning for true love.
If it feels right, just let your heart feel the love.
These women come Different from corners in the busy town of Bangkok city,
They all share one thing in common. And that is Their Hearts Lonesome.
” Bua She is daughter. She is mother. She is wife. She is woman woman who loves. All her life, she has followed all the rules. Just once, she wants to follow her heart. June Someone Tells her she will never know what love is Until one woman shows her how. Da In the past she thinks love is like playing the game. But this time she Becomes part of the game. Bee It has been a long time That She turns her back to love again Should she reveal her heart to heal her pain? ”
Berikut beberapa trailer She 2012 (Thailand) :
She 2012 (Thailand) :
Angel & Bear Productions Co., Ltd.
Cast: (Ann Baker), (Penpak), (Key Kitchya K)


Pandangan Kedudukan Lesbian di Indonesia dan Lesbian di Thailand melalui Film

Dalam dunia yang bebas dan setara setiap orang bisa melakukan kegiatan yang dianggap menarik dan dibutuhkan. Kehidupan manusia berubah dari zaman dulu, dimana sekarang lebih nyaman dan lebih praktis. Namun masih ada sekelompok orang yang harus berjuang supaya mendapat pengakuan dari masyarakat. Sekelompok orang itu adalah gerombolan Lesbian dan Gay. Mereka ada walaupun masih susah diterima oleh negeri  yang memiliki budaya tradisi dan ajaran dari agama yang kuat seperti Thailand dan Indonesia. Mereka menjelaskan tentang kehidupannya melalui majalah, internet, film dan media lain-lain. Dalam paper ini akan menggunakan film sebagai alat untuk belajar dan menjelaskan kehidupan, pengakuan sosial dan hal lain-lain tentang mereka.
Saya memilih judul ini karena kelompok lesbian dan homoseksual masih merupakan kelompok yang baru dan belum mendapat pengakuan dari masyarakat ketika mereka mau hidup seperti orang lainnya. Mereka dituding bahwa sebagai masalah sosial. Mengapa tidak ada keadilan kepada mereka? Mereka adalah manusia biasa yang mau melawan segala tindakan yang menindas. Saya tertarik tentang kehidupan lesbian dalam suatu masyarakat yang tidak mengakui keberadaan mereka. Lesbian dalam negeri islam yang besar seperti Indonesia memiliki kehidupan yang berbeda dengan lesbian di negara Buddha seperti Thailand.
            Saya akan membandingkan cerita dari dua film yaitu “Detik Terakhir dan Roommate”. Kedua film bertema tentang lesbian, di Indonesia dan Thailand. Detik Terakhir merupakan salah satu film persoalan remaja. Regi adalah seorang gadis cantik yang kaya tetapi tidak bahagia karena keadaan rumah tangga orang tuanya yang berantakan sehingga Regi cenderung menyukai sesama jenis. Regi menjadi pecandu karena diajak oleh Rajib, seorang pengedar narkoba. Regi mengenal seorang gadis bernama Vela dan mereka menjadi pasangan. Vela adalah mantan pacar Rajib ditipu Rajib sehingga menjual badannya kepada orang-orang kaya. Akhirnya, Vela meninggal dunia karena overdosis. Rajib meringkuk dan Regi berobat sampai sembuh dari kecanduan.
            Rommate adalah salah satu film tentang kisah asmara remaja yang berbelit-belit yaitu dari teman menjadi merasa mencuri cinta dan dari mantan pacar menjadi merasa hanya teman. Cerita berawal dari sebuah kelompok band bernama The Roommate yang terdiri dari Note, seorang lelaki yang bermain gitar; Pop seorang gadis yang nekat; Mo ;dan Ead. Semua anggota band ini harus tinggal bersama di sebuah rumah . Band mereka harus mencari penyanyi baru. Akhirnya, Ann, seorang gadis yang cantik mantan pacar Pop, menjadi penyanyi Band The Roommate. Note jatuh cinta dengan Ann sedang Ann mau kembali berhubungan dengan Pop tetapi Pop tidak bisa karena dia jatuh cinta dengan Note. Akhirnya, tidak seorang pun yang mendapatkan keinginannya.
            Kedua film tersebut bercerita tentang kehidupan lesbian. Kesamaan antara kedua film ada di penutup cerita, yang sedih dan tidak tercapai. Mengapa film lesbian harus ada aktor yang menjadi pemisah hubungan lesbian? Ini karena masyarakat masih mendukung hubungan antara lelaki dan perempuan yang benar dalam dominasi lelaki. Produser film masih dikuasai oleh pikiran bahwa lesbian atau homoseksual merupakan kelompok orang yang aneh dan gila. Dari kedua film kelompok lesbian dipertunjukan sebagai orang ada masalah.
            Selain itu, dalam ajaran agama menjadi lesbian atau homoseksual adalah dosa karena dalam kitab suci al-Quran mengucapkan keluarga Lotte yang tinggal di Sodom. Seorang lelaki anggota keluarga Lotte dihukum karena berdosa gara-gara meninggalkan istri dan berhubungan seks sama lelaki lain. Kewajiban suami setelah menikah adalah memelihara dan memperhatikan istri dan anggota dalam keluarganya. Misalnya di daerah Timur Tengah, jika kelompok homoseksual dipegang oleh pemerintah, mereka akan dihukum mereka akan dihukum sampai meninggal dunia.[1] Dalam ajaran Buddha kepercayaan tentang lesbian atau homoseksual tidak sebagai karma dan dosa karena perasaan pribadi. Namun ajaran Buddha menganggapnya sebagai karma. Sang Buddha tidak pernah berkata bahwa homoseksual menjadi karma. Kepercayaan tersebut dikembangkan oleh biksu generasi baru. Biksu Chai merupakan biksu yang modern. Dia penganjur moral bahwa orang yang menjadi homoseksual memiliki karma yang banyak, pastilah disebabkan oleh kezaliman atau tindakan di masa lampau. [2]
            Film Detik Terakhir bisa menjelaskan tentang lesbian di Indonesia.  Kelompok lesbian memiliki area untuk mewadahi kehidupan lesbian dalam masyarakat.  Meskipun hanya ada sedikit tetapi kelompok lesbian itu bisa membangun area baru untuk perempuan sehingga tidak harus menyandar pada lelaki lagi. Dari awal film perilaku lesbian Regi ada sejak kecil ketika belum tahu maksudnya. Menurut saya, produser mau menjelas bahwa lesbian bukan perasaan melahir dari kekecewaan tetapi melahir dari baeah sadar. Regi dan Vela merupakan sebagai wakil perempuan yang tidak mau berhubungan sama lelaki karena keduanya mengalami pengalaman dengan lelaki yang jahat dan zalim terhadap perempuan. Mereka bahagia dengan kehidupan cinta mereka sebagai sepasang. Mereka bisa memahami kebutuhan yang ingin didapatkan perempuan dari pasangan mereka. Hubungan mereka tidak bisa hidup lama karena masih ada suatu syarat dari masyarakat yang tidak diinginkan oleh  tercapaidi dalam film.
            Film Roommate itu merupakan film pertama yang ada cerita asmara lesbian yang nyata. Sangat aneh Thailand mempunyai lesbian banyak tetapi tidak ada film tentang lesbian. Jumlahnya terlalu sedikit jika dibandingkan dengan film gay. Kebanyakan film gay dibuat menjadi cerita yang lucu. Film di Thai masih disensor oleh permerintah. Dalam film Roommate perempuan Thai belum memiliki area politikal yang hakiki. Area untuk perempuan masih dikuasai oleh lelaki. Masyarakat Thai tidak mengijinkan. Meskipun Thai  tidak mengaku kelompok homoseksual tetapi ada actor menjadi homoseksual. Mereka bisa hidup dalam social tidak ada masalah. Artinya apa? Sosial Thai mulai mengaku mereka? Dari data umum setiap tahun akan ada kontes Miss Tiffany di Phatthaya. Wisatawan seluruh dunia tahu tentang kontes itu dan ada wisatawan banyak masuk ke Thailand. Sekarang seorang Miss Tiffany dapat mengaku dari masyarakat Thai meski bukan setiap orang. Demikain kelompok lesbian atau gay dapat mengaku dari masyarakat Thai sebagai alat untuk wisata saja. Jika tidak dapat manfaat, kelompok lesbian atau homoseksul tidak dapat pengakuan.  
            Selain film, lesbian berkelompok untuk menentang tekanan dari masyakat. Kelompok lesbian akan menolong anggotanya yang mengalami masalah dengan menjadi seperti penasihat. Mereka mau menuntut hak-hak sipil dari masyarakat supaya berhidup lebih baik daripada sekarang. Meskipun akan susah bertemu keberhasilan. Kelompok lesbian ada organisasi dalam masing-masing negara. Saya mau mengenalkan organisasi lesbian yang ada di Indonesia dan Thailand. Melahir kapan? Ada kegiatan apa yang penting?
Kelompok lesbian di Indonesia bergerak di bidang politik sudah lama, sejak tahun 1982. Organisasi gay dan lesbian pertama di Indonesia dan Asia bernama Lambda Indonesia. Organisasi tersebut berkantor di Surabaya. Organisasi ini menjadi sebagai alat perjuangan bagi lesbian yang mengalami persoalan sosial. Setelah  organisasi  Lambda Indonesia  tidak aktif lagi beberapa organisasi baru lahir,,misalnya organisasi  SAPHO (tahun 1984), organisasi PERLESIN (tahun 1986), organisasi  LGBT dan lain-lain. Setelah reformasi pada 1998, gerakan lesbian lebih progresif dan semakin nampak ke permukaan. Lesbian harus melakukan penciptaan identitas baru dengan kelahiran gerakan lesbian yang berbeda dengan masa lalu dan memunculkan identitas politik mereka. Selain itu, mereka masih hubungan dengan jaringan organisasi LGBT internasional yang  kelompok lesbian  seluruh dunia ketahui.[3]
Kelompok lesbian di Thailand bernama Anjaree, membangun pada tahun 1986. Sering kali kelompok ini digunakan dalam tanggapan publik dengan berani untuk lesbian, gay, dan isu-isu perempuan di media Thailand. Target mereka bukan hanya menjadi buyar suara tetapi mereka ada rencana untuk social, pendidikan dan wisata yang melalui perempuan.[4] Mereka menerbitkan bernama Anjaree-san. Sekarang organisasi ini ada anggota ratusan orang.[5] Biasa orang Thai tidak mengenal organisasi itu. Dari wawancana orang dekat saya, tidak ada siapa mengenal atau tahu tentang kelompok lesbian. Mereka bilang bahwa tidak menarik dan tidak mau tau tentang orang aneh. Meskipun orang yang menjadi homoseksual masih ada yang tidak  tahu dan mengenal organisasi itu. Salah satu sebabnya adalah tidak mau terus-terang diri. Organisasi tinggal di ibu kota. Orang asing mengenal organisasi itu lebih banyak. Organisasi Anjaree menutut hak-hak penikahan antara perempuan dan perempuan dari masyarakat Thai juga. Pasti masyarakat Thai tidak mengaku tutut itu. Namun dari surat kabar di provinsi Trang, Thailand selatan ada festival "Underwater Wedding" setiap tahun. Pada tahun 2008 festival itu mulai kesempatan kepada kelompok LGBT bisa menikah di dalam laut.[6] Festival ini dirontak oleh masyarakat tetapi festival ini bisa melakukan kegiatan. Kegiatan itu merupakan salah satu wisata. Dalam festival itu ada orang Thai mau menikah juga dan keluarganya mengaku mereka. Kalau begitu, mungkin nanti kelompok lesbian di Thailand bisa menikah legal di provisi tersebut.
Cerita tentang lesbian ada orang Thai menarik tidak banyak karene bisa lihat dari karya tentang lesbian, kebanyakan ditulis oleh orang asing. Kalau di Indonesia ada penulis orang Indonesia juga. Namun penulis novel tentang lesbian ada lebih banyak daripada penulis karya akademik dalam kedua negara.  Kelompok gay dan lesbian dalam kedua Negara tersebut masih ada peristiwa lain lagi  yaitu di Indonesia ada Gay film festival dan di Thailand ada kontes Miss Tiffani yang sudah berkata di atas. Sejak tahun 2002, Q! Film Festival telah menjadi budaya suara dari LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan transgender) masyarakat di Indonesia.  Setiap tahun Q! film festival akan ada selama sembilan hari. Selain screening film, masih diskusi tentang film dan sastra. Sekarang festival ini menjadi festival yang paling besar di daerah Asia Tenggara.
Setelah itu, sudah pemahami lesbian atau homoseksual dari film, kepercayaan dari agama dan sekarang akan mengetahui dari pengalaman seseorang lesbian dalam kedua negara tersebut. Salah satu kata-kata dari seorang lesbian di Indonesia. Dia bernama Ayu Rai Laksmini. Masa kecil dia dikirim ke sekolah menengah pertama yang jauh dari rumah ratusan kilometer. Sejak saat itu dia tidak pernah tinggal bersama keluarga. Dia merasa tentang  seksual yang berbeda muncul saat pertama berciuman dengan seseorang perempuan saat di kelas SMA. Ayahnya tahu tetapi dia tidak melarang atau marah. Ayahnya hanya tanya apakah kamu lesbian? Dan ayahnya bilang bahwa “Kalau iya, nggak apa-apa. Hanya saja kamu harus siap untuk memahami bagaimana masyarakat menerima hubungan sejenis, sehingga kamu tahu bagaimana harus bersikap.”[7] Dia tidak mengerti maksudnya karena merasa takut dan kaget. Dia pernah coba ada sepasang lelaki tetapi sudah putus. Setelah itu, dia mengenal lesbian orang lain dari internet. Akhirnya dia terdampar di suatu forum internet, Indonesia Lesbian Forum, www. Voy.com./6346/. yang bisa bertukar pikiran atau pengalaman. Setelah dia mengenal lesbian banyak, setiap malam minggu akan berkelompok lesbian. Kelompok lesbian akan ada banyak di ibu kota, Surabaya, Bandung dan Yogyakartar. Setelah itu, dia tidak meresa sepi lagi meskipun dia tinggal sendiri sampai sekarang.       
            Salah satu seorang perempuan Thai cantik yang menjadi lesbian, bernama Juthathip Petawut atau Ju. Ju menjadi lesbian karena patah hati dari seorang lelaki. Dia belajar di sekolah dengan asrama yang khusus hanya perempuan. Kesepian kerena jauh dari keluarga dan baru patah hati. Ju akrab sama seorang  perempuan yang lebih tau. Ju jatuh cinta  perempuan itu karena dia memaham kebutuhan dan merasa kehangatan waktu dekat. Ju tidak mau ada pacar lelaki lagi. Meskipun dia tidak tahu juga bahwa asmara sama perempuan akan kecewa lagi? Dalam keluarga dia, tidak ada siapa mengetahui. Kelompok gay juga harus menutp diri dari keluarga. Akan ada beberapa keluarga bisa mengaku lesbian dan gay di masyarakat Thai. 
Kesimpulan
       Dari film tentang kelompok lesbian dalam kedua  negara bisa menjelas tentang kehidupan mereka sekarang. Mereka bisa menggunakan film sebagai alat untuk memperankan identitas lesbian pribadi. Walaupun produser adalah orang pertama yang paling penting karena dia mempresentasikan kelompok lesbian dalam arti yang bebeda. Sekarang kehidupan kelompok lesbian di kedua negara lebih baik daripada zaman dulu. Mereka bisa hidup dalam sosial kebesaran lelaki dengan pemahaman dari orang sebuah kelompok yang sama. Kesamaan antara kelompok lesbian di kedua negara adalah belum pengakuan dari masyarakat. Kelompok lesbian ada organisasi menjadi alat merontak dengan persoal dari masyarakat.  Dari film kesamaan ada di penutup cerita, yang sedih dan tidak tercapai. Perbedaan antara kelompok lesbian di kedua negara adalah kepercayaan dari agama, kelompok lesbian di Indonesia lebih bebas daripada kelompok lesbian di Thailand. Perbedaan dari film adalah film Indonesia bisa ada adegan hubungan seks sepasang lesbian ketika di Thailand disensor semua.
Keadilan dari masyarakat akan ada untuk beberapa lesbain bermanfaat atau membina nama baik kepada negaranya karena dalam sosial kebesaran lelaki, perempuan berhak terbatas.
Kedudukan kelompok lesbian atau homoseksual dalam sosial di kedua negara atau di dareah Asia Tenggara masih belum pengaku. Mungkin harus menggunakan beberapa waktu supaya masyarakat bisa kasih hak-hak, kebebasan dalam badan, hati,kepercayaan dan pikiran pribadi kepada  kelompok itu. Gerakan kelompok lesbian atau homoseksual merupakan memula yang baik karena peristiwa penting dalam dunia mulai dari kelompok orang kecil misalnya Roza Park perempuan hitam orang pertama yang menuntut hak menduduk bis kepada orang hitam di  Amerika sehingga orang hitam berhak sama orang Amerika. Demikain kelompok lesbian atau homoseksual sedang menuntut hak sekarang, pasti mereka harus mendapat mengaku dari masyarakat seluruh dunia.


[1] Naripon Duangwiset, Gay mengulit,(Nonthaburee : WatthanaSala “bebas pikira,bebas jiwa”.2549), p.17
[2] Biksu Chai Worathammo, Gay-Lesbian karma siapa?, http://www.skyd.org/html/sekhi/50/gay-lesbian.html.
[3] RR.Sri Agustine, Journal perempuan 58 : Rahasia Sunyi ; Gerakan lesbian di Indonesia, p.64-71 
[4] http://www.utopia-asia.com/womthai.htm
[5] Peter A. Jackson, Gerard Sullivan. Lady Boys, Tom Boys, Rent Boys. Routledge, 1999.  p.6-7
[6] Vitaya S.Thailand's world famous ''underwater wedding'' now open to LGBT couples. http://sg.fridae.com:8080/newsfeatures/2007/08/24/1951.thailands-world-famous-underwater-wedding-now-open-to-lgbt-couples
[7] Ayu Rai Laksmini, Journal perempuan 58 : Lesbian : sebuah penerimaan diri, p. 97-107